PALEMBANG–Misi menang diusung Sriwijaya FC saat menjamu Arema di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, sore ini (Siaran langsung AnTV pukul 15.30 WIB). Mumpung main di kandang, tak ada pilihan lain bagi Sriwijaya selain meraup angka maksimal. Dalam tiga laga home sebelumnya, Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya juga selalu menang. Rekor itu wajib dipertahankan.
“Motivasi anak-anak sangat tinggi untuk memenangi pertandingan. Apalagi kami baru saja membawa poin dari laga away,’’ kata pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (25/1). Ya, poin penting itu diraih Sriwijaya setelah mengalahkan tuan rumah Bontang FC 3-2 di Stadion Mulawarman (19/1).
Bentrok Sriwijaya kontra Arema diyakini bakal seru. Kedua tim memiliki materi pemain jempolan. Tak hanya itu, Sriwijaya dan Arema sama-sama menyandang titel juara. Sriwijaya adalah juara Piala Indonesia musim lalu, sedangkan Singo Edan –julukan Arema– berstatus juara bertahan Indonesia Super League (ISL).
Dengan predikat itu, kedua tim bertemu pada ajang community shield di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 25 November lalu. Hasilnya, Sriwijaya sukses mempermalukan Arema dengan skor 3-1.
Hasil itu menambah optimisme Laskar Wong Kito. Absennya beberapa pemain pilar tak menjadi masalah besar bagi tuan rumah. Di lini depan, Rendi Siregar siap menggantikan peran Keith Kayamba Gumb. Sementara itu, Dirga Lasut atau Ade Suhendra bisa mengisi pos yang ditinggalkan Ponaryo Astaman dan Firman Utina.
Untuk lini belakang, Claudiano Alves do Santos bakal memperkukuh benteng pertahanan Sriwijaya. ’’Kami sudah terbiasa tanpa beberapa pemain. Terpenting, kami berkonsentrasi tinggi dan bermain maksimal,’’ ungkap Kolev.
Di sisi lain, Arema tidak berada dalam kondisi sempurna. Tim tamu kehilangan beberapa pemain penting. Sebut saja M. Ridhuan, Roman Chmelo, dan Yongki Aribowo.
Meski begitu, Singo Edan punya modal penting dengan sukses meraih satu angka di kandang Persib Bandung (23/1). Setidaknya, hasil imbang 1-1 di Stadion Siliwangi, Bandung, menjadi bukti bahwa para penggawa Arema mempunyai kekuatan mental untuk bertarung di kandang lawan.
’’Kami siap bertanding. Walau bakal kehilangan beberapa pilar terbaik, kemenangan tetap menjadi target kami. Kami sudah mempersiapkan formasi dan pemain pengganti,’’ kata pelatih Arema Miroslav Janu.
Pelatih asal Republik Ceko itu mengeluhkan jadwal pertandingan timnya yang begitu ketat. Akibatnya, mereka hanya memiliki masa recovery yang pendek. ’’Kami baru saja bermain melawan Persib, sedangkan Sriwijaya tidak. Artinya, mereka mempunyai waktu recovery yang lebih lama daripada kami,’’ kata Janu. (Jawa Pos)
Head to Head
25/11/2010 Arema v Sriwijaya 1-3 (Community Shield)
1/8/2010 Arema v Sriwijaya FC 1-2 (Piala Indonesia)
20/3/2010 Sriwijaya FC v Arema 1-0 (ISL)
23/12/2009 Arema v Sriwijaya FC 3-0 (ISL)
9/2/2009 Sriwijaya FC v Arema 4-0 (ISL)
2/10/2008 Arema v Sriwijaya FC 2-1 (ISL)
“Motivasi anak-anak sangat tinggi untuk memenangi pertandingan. Apalagi kami baru saja membawa poin dari laga away,’’ kata pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (25/1). Ya, poin penting itu diraih Sriwijaya setelah mengalahkan tuan rumah Bontang FC 3-2 di Stadion Mulawarman (19/1).
Bentrok Sriwijaya kontra Arema diyakini bakal seru. Kedua tim memiliki materi pemain jempolan. Tak hanya itu, Sriwijaya dan Arema sama-sama menyandang titel juara. Sriwijaya adalah juara Piala Indonesia musim lalu, sedangkan Singo Edan –julukan Arema– berstatus juara bertahan Indonesia Super League (ISL).
Dengan predikat itu, kedua tim bertemu pada ajang community shield di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 25 November lalu. Hasilnya, Sriwijaya sukses mempermalukan Arema dengan skor 3-1.
Hasil itu menambah optimisme Laskar Wong Kito. Absennya beberapa pemain pilar tak menjadi masalah besar bagi tuan rumah. Di lini depan, Rendi Siregar siap menggantikan peran Keith Kayamba Gumb. Sementara itu, Dirga Lasut atau Ade Suhendra bisa mengisi pos yang ditinggalkan Ponaryo Astaman dan Firman Utina.
Untuk lini belakang, Claudiano Alves do Santos bakal memperkukuh benteng pertahanan Sriwijaya. ’’Kami sudah terbiasa tanpa beberapa pemain. Terpenting, kami berkonsentrasi tinggi dan bermain maksimal,’’ ungkap Kolev.
Di sisi lain, Arema tidak berada dalam kondisi sempurna. Tim tamu kehilangan beberapa pemain penting. Sebut saja M. Ridhuan, Roman Chmelo, dan Yongki Aribowo.
Meski begitu, Singo Edan punya modal penting dengan sukses meraih satu angka di kandang Persib Bandung (23/1). Setidaknya, hasil imbang 1-1 di Stadion Siliwangi, Bandung, menjadi bukti bahwa para penggawa Arema mempunyai kekuatan mental untuk bertarung di kandang lawan.
’’Kami siap bertanding. Walau bakal kehilangan beberapa pilar terbaik, kemenangan tetap menjadi target kami. Kami sudah mempersiapkan formasi dan pemain pengganti,’’ kata pelatih Arema Miroslav Janu.
Pelatih asal Republik Ceko itu mengeluhkan jadwal pertandingan timnya yang begitu ketat. Akibatnya, mereka hanya memiliki masa recovery yang pendek. ’’Kami baru saja bermain melawan Persib, sedangkan Sriwijaya tidak. Artinya, mereka mempunyai waktu recovery yang lebih lama daripada kami,’’ kata Janu. (Jawa Pos)
Head to Head
25/11/2010 Arema v Sriwijaya 1-3 (Community Shield)
1/8/2010 Arema v Sriwijaya FC 1-2 (Piala Indonesia)
20/3/2010 Sriwijaya FC v Arema 1-0 (ISL)
23/12/2009 Arema v Sriwijaya FC 3-0 (ISL)
9/2/2009 Sriwijaya FC v Arema 4-0 (ISL)
2/10/2008 Arema v Sriwijaya FC 2-1 (ISL)
0 komentar