TPK–Sedikitnya empat rumah di Desa Kebur, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupaten Musi Rawas (Mura) ludes dilalap si ‘jago’ merah. Peristiwa terjadi Sabtu (22/1) sekitar pukul 22.00 WIB juga mengakibatkan lima rumah di lokasi yang sama disambar kobaran api. Empat rumah yang ludes terbakar milik Zubir, Sayuti, Aji Semar dan Tumin. Sementara lima rumah yang ikut tersambar kobaran api milik Kades Kebur, Umar Hasan, Ruslan, Salim, Aan dan Bot. Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, akibat kejadian tersebut, total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Hasil penyelidikan dan keterangan beberapa saksi, dugaan sementara kebakaran diduga akibat konsleting listrik dari rumah Zubir.
Informasi diterima wartawan koran ini menyebutkan, api pertama kali diketahui Yantik, warga Desa Kebur yang tengah menonton TV. Dia melihat ke halaman rumah terang benderang dengan disertai kepulan asap hitam. Spontan Yantik keluar lalu berteriak minta tolong. Mendengar teriakan Yantik, Kades Umar Hasan bersama warga sekitar berhamburan mendekat sumber suara tadi.
Mengetahui rumah Zubir terbakar, warga tanpa dikomandoi saling bahu membahu mengangkat air untuk berusaha memadamkan api. Sedangkan Kades melapor ke Camat dan menghubungi pemadam kebakaran Pemkab Mura.
Selang 30 menit kemudian, api dari rumah Zubir terus menjalar ke rumah papan milik Sayuti, Aji Semar dan Tumin hingga ludes terbakar. Beruntung, warga dengan alat seadanya dapat memadamkan kobaran api yang hendak melalap lima rumah warga milik Umar Hasan, Ruslan, Salim, Aan dan Bot. Sehingga hanya sebagian bangunan yang ikut terbakar.
Tidak lama kemudian, beberapa mobil pemadam kebakaran dan anggota Polsek Muara Beliti tiba di lokasi lalu berusaha memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan tujuh jam kemudian atau sekitar pukul 05.00 WIB.
Kades Kebur, Umar Hasan ketika dikonfirmasi Minggu (23/1), membenarkan adanya kebakaran tersebut. “Diduga akibat kosleting listri di rumah Zubir,” ungkap Umar, sapaan Umar Hasan.
Saat terjadi kebakaran, sambung dia, Zubir sedang berada di rumah kerabatnya untuk menghadiri acara pernikahan. “Empat rumah ludes, lima rumah rusak berat. Lalu dua motor dilalap api masing-masing milik Sayuti dan Aji Semar,” ucapnya.
Bagi korban kebakaran, lanjut Umar, masyarakat memberikan bantuan seadanya. Untuk sementara empat KK korban kebakaran diberikan bantuan masing Rp 200 ribu dan 50 Kg beras. “Sedangkan Rp 700 ribu dibagi warga yang rumahnya rusak berat dan 25 Kg beras,” sambungnya.
Ditambahkan Umar, sementara korban kebakaran menempati rumah keluarganya. “Kami berharap ada bantuan dari instansi terkait atau donatur untuk memberikan sumbangan kepada korban sehingga dapat membangun rumahnya lagi,” pungkasnya.(01)
Hasil penyelidikan dan keterangan beberapa saksi, dugaan sementara kebakaran diduga akibat konsleting listrik dari rumah Zubir.
Informasi diterima wartawan koran ini menyebutkan, api pertama kali diketahui Yantik, warga Desa Kebur yang tengah menonton TV. Dia melihat ke halaman rumah terang benderang dengan disertai kepulan asap hitam. Spontan Yantik keluar lalu berteriak minta tolong. Mendengar teriakan Yantik, Kades Umar Hasan bersama warga sekitar berhamburan mendekat sumber suara tadi.
Mengetahui rumah Zubir terbakar, warga tanpa dikomandoi saling bahu membahu mengangkat air untuk berusaha memadamkan api. Sedangkan Kades melapor ke Camat dan menghubungi pemadam kebakaran Pemkab Mura.
Selang 30 menit kemudian, api dari rumah Zubir terus menjalar ke rumah papan milik Sayuti, Aji Semar dan Tumin hingga ludes terbakar. Beruntung, warga dengan alat seadanya dapat memadamkan kobaran api yang hendak melalap lima rumah warga milik Umar Hasan, Ruslan, Salim, Aan dan Bot. Sehingga hanya sebagian bangunan yang ikut terbakar.
Tidak lama kemudian, beberapa mobil pemadam kebakaran dan anggota Polsek Muara Beliti tiba di lokasi lalu berusaha memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan tujuh jam kemudian atau sekitar pukul 05.00 WIB.
Kades Kebur, Umar Hasan ketika dikonfirmasi Minggu (23/1), membenarkan adanya kebakaran tersebut. “Diduga akibat kosleting listri di rumah Zubir,” ungkap Umar, sapaan Umar Hasan.
Saat terjadi kebakaran, sambung dia, Zubir sedang berada di rumah kerabatnya untuk menghadiri acara pernikahan. “Empat rumah ludes, lima rumah rusak berat. Lalu dua motor dilalap api masing-masing milik Sayuti dan Aji Semar,” ucapnya.
Bagi korban kebakaran, lanjut Umar, masyarakat memberikan bantuan seadanya. Untuk sementara empat KK korban kebakaran diberikan bantuan masing Rp 200 ribu dan 50 Kg beras. “Sedangkan Rp 700 ribu dibagi warga yang rumahnya rusak berat dan 25 Kg beras,” sambungnya.
Ditambahkan Umar, sementara korban kebakaran menempati rumah keluarganya. “Kami berharap ada bantuan dari instansi terkait atau donatur untuk memberikan sumbangan kepada korban sehingga dapat membangun rumahnya lagi,” pungkasnya.(01)
0 komentar