PALEMBANG–Arema kembali memetik angka di kandang lawan. Setelah menahan Persib Bandung 1-1 (23/1), Singo Edan –julukan Arema– melanjutkan suksesnya di kandang Sriwijaya FC. Noh Alam Shah dkk berhasil meraih satu angka setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, kemarin (26/1).
Gol pemain pengganti Sunarto pada awal babak kedua membuat Arema sukses membawa pulang angka. Sebelumnya, Sriwijaya unggul lewat gol Supardi pada menit kesebelas. Tuan rumah sesungguhnya berpeluang menang ketika mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-85. Sayang, tendangan Budi Sudarsono dimentahkan kiper Arema Kurnia Meiga.
Hasil seri itu menghentikan tradisi menang Sriwijaya di laga kandang. Dalam tiga laga home sebelumnya, tim besutan Ivan Kolev itu selalu meraup angka maksimal.
’’Saya sangat kecewa dengan hasil ini. Tapi, bagaimana lagi, keadaan tim sangat tidak memungkinkan. Kami bermain tidak pada permainan sebenarnya,’’ kata Kolev setelah laga sebagaimana dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Menurut Kolev, kehilangan sejumlah pemain utama membuat jeblok performa timnya. Ya, Sriwijaya memang tampil tanpa enam penggawa inti karena beragam alasan. Sebut saja Keith Kayamba Gumbs, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Oktavianus Maniani, Gunawan, Rahmat Latief, dan Park Jung-hwan.
’’Gaya Mahyadi dan Ade Suhendra jelas berbeda dengan Ponaryo serta Firman Utina. Gaya merebut bola dan membagi serta mengatur pola permainan tidak sama. Ini menjadi salah satu kendala,’’ ungkap Kolev.
Di sisi lain, pelatih Arema Miroslav Janu begitu semringah merespons hasil yang dipetik timnya. ’’Meski kami minim recovery, pemain bisa menunjukkan kualitas permainan terbaiknya. Memang, di babak pertama kami bermain defense. Tapi, di babak kedua kami bermain ofensif. Hasilnya, kami mampu menciptakan gol,’’ ujarnya. (Jawa Pos)
Gol pemain pengganti Sunarto pada awal babak kedua membuat Arema sukses membawa pulang angka. Sebelumnya, Sriwijaya unggul lewat gol Supardi pada menit kesebelas. Tuan rumah sesungguhnya berpeluang menang ketika mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-85. Sayang, tendangan Budi Sudarsono dimentahkan kiper Arema Kurnia Meiga.
Hasil seri itu menghentikan tradisi menang Sriwijaya di laga kandang. Dalam tiga laga home sebelumnya, tim besutan Ivan Kolev itu selalu meraup angka maksimal.
’’Saya sangat kecewa dengan hasil ini. Tapi, bagaimana lagi, keadaan tim sangat tidak memungkinkan. Kami bermain tidak pada permainan sebenarnya,’’ kata Kolev setelah laga sebagaimana dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Menurut Kolev, kehilangan sejumlah pemain utama membuat jeblok performa timnya. Ya, Sriwijaya memang tampil tanpa enam penggawa inti karena beragam alasan. Sebut saja Keith Kayamba Gumbs, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Oktavianus Maniani, Gunawan, Rahmat Latief, dan Park Jung-hwan.
’’Gaya Mahyadi dan Ade Suhendra jelas berbeda dengan Ponaryo serta Firman Utina. Gaya merebut bola dan membagi serta mengatur pola permainan tidak sama. Ini menjadi salah satu kendala,’’ ungkap Kolev.
Di sisi lain, pelatih Arema Miroslav Janu begitu semringah merespons hasil yang dipetik timnya. ’’Meski kami minim recovery, pemain bisa menunjukkan kualitas permainan terbaiknya. Memang, di babak pertama kami bermain defense. Tapi, di babak kedua kami bermain ofensif. Hasilnya, kami mampu menciptakan gol,’’ ujarnya. (Jawa Pos)
0 komentar