LUBUKLINGGAU–Warga Jalan Nangka Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (26/1), dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi mungil diperkirakan berumur satu hari. Bayi tidak berdosa ini ditemukan Neli Marlina (30) dan beberapa warga RT 4 Kelurahan Megang, sekitar pukul 06.30 WIB di kebun milik Demang di Kelurahan Megang. Saat ditemukan bayi diperrkirakan seberat 2 Kg itu dibalut kain biru dimasukan dalam kardus.
Menurut informasi, penemuan bayi bermula Neli berencana membeli nasi gemuk. Dipertengahan perjalanan, ia mendengar suara teriakan warga ‘ada bayi..ada bayi’. Selanjutnya Ibu Rumah Tangga (IRT) ini mendekati sumber suara dan terkejut, melihat bayi dengan kondisi mengenaskan dalam kardus.
“Warga tidak berani mengangkat bayi itu. Namun saya nekat mengambil bayi tersebut karena terlihat tangannya bergerak. Lalu membawa bayi tersebut ke Bidan Yuli Parius Yurika, di Jalan Nanas RT 6 Kelurahan Megang,” jelas Neli kepada wartawan koran ini di rumahnya, kemarin (26/1).
Sampai di tempat praktek bidan Yuli, bayi masih berlumuran darah kering tersebut langsung mendapatkan pertolongan dengan cara memandikan dan dimasukkan dalam incubator (pemanas bayi). “Alhamdullilah, bayi ini mulai sehat,” ucap Bidan Yuli.
Menurut Yuli, ciri-ciri bayi, berjenis kelamin wanita dan kulit putih kemerahan. “Kalau bayinya kurang sehat maka akan dirujuk ke rumah sakit. Tapi kami berupaya akan merawat bayi ini hingga ada orang tua yang mau mengadopsinya,” jelas Yuli.
Tidak lama kemudian, sambung Yuli, warga berdatangan dan melihat bayi perempuan tersebut dengan maksud akan mengangkat angkat. “Untuk sementara ada 10 calon orang tua angkat bayi mendaftar. Namun keputusannya tergantung musyawarah semua pihak, baik polisi, lurah, masyarakat,” jelasnya.
Calon ibu angkat bayi itu yakni Nurmila, Wanti, Erna, Erni, Neli, Nurlaila, Rahmawati, Sudewastka, Siti Rowani, dan F Rozwita. “Masyarakat ada yang menyumbang popok untuk bayi,” tambah Yuli.(01)
Menurut informasi, penemuan bayi bermula Neli berencana membeli nasi gemuk. Dipertengahan perjalanan, ia mendengar suara teriakan warga ‘ada bayi..ada bayi’. Selanjutnya Ibu Rumah Tangga (IRT) ini mendekati sumber suara dan terkejut, melihat bayi dengan kondisi mengenaskan dalam kardus.
“Warga tidak berani mengangkat bayi itu. Namun saya nekat mengambil bayi tersebut karena terlihat tangannya bergerak. Lalu membawa bayi tersebut ke Bidan Yuli Parius Yurika, di Jalan Nanas RT 6 Kelurahan Megang,” jelas Neli kepada wartawan koran ini di rumahnya, kemarin (26/1).
Sampai di tempat praktek bidan Yuli, bayi masih berlumuran darah kering tersebut langsung mendapatkan pertolongan dengan cara memandikan dan dimasukkan dalam incubator (pemanas bayi). “Alhamdullilah, bayi ini mulai sehat,” ucap Bidan Yuli.
Menurut Yuli, ciri-ciri bayi, berjenis kelamin wanita dan kulit putih kemerahan. “Kalau bayinya kurang sehat maka akan dirujuk ke rumah sakit. Tapi kami berupaya akan merawat bayi ini hingga ada orang tua yang mau mengadopsinya,” jelas Yuli.
Tidak lama kemudian, sambung Yuli, warga berdatangan dan melihat bayi perempuan tersebut dengan maksud akan mengangkat angkat. “Untuk sementara ada 10 calon orang tua angkat bayi mendaftar. Namun keputusannya tergantung musyawarah semua pihak, baik polisi, lurah, masyarakat,” jelasnya.
Calon ibu angkat bayi itu yakni Nurmila, Wanti, Erna, Erni, Neli, Nurlaila, Rahmawati, Sudewastka, Siti Rowani, dan F Rozwita. “Masyarakat ada yang menyumbang popok untuk bayi,” tambah Yuli.(01)
0 komentar