UTAMA

LUBUKLINGGAU–Sijago merah kembali mengamuk, lantai 3 SM Swalayan, yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kiri Kecamatan Lubuklinggau Timur II terbakar. Peristiwa yang menghebohkan warga sekitar lokasi itu terjadi, Selasa (12/10/8) sekitar pukul 22.30 WIB. Dugaan sementara kebakaran ini berawal dari Konsleting arus listrik di ruang CCTV Gudang lantai 3.
Kejadian kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun gudang yang terletak di lantai tiga SM Swalayan, yang berisi sembako seperti mie instan, walet, telor ayam, gula dan beras ikut ludes terbakar. Belum diketahui jumlah kerugian, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Selain itu, kaca SM Swalayan di lantai dua terpaksa dipecahkan oleh tim pemadam kebakaran Kota lubuklinggau dibantu Taruna Siaga Bencana (Tagana), yang langsung terjun ke lokasi 15 menit setelah kejadian. Tidak kurang dari 30 personil terjun kelapangan dibantu anggota kepolisian Polres Lubuklinggau, berkat kesigapan petugas PMK dan Tagana, api tidak sampai menjalar ke lantai lain terutama ke rumah warga yang kebetulan SM Swalayan dekat dengan pemukiman warga.
Informasi dihimpun wartawan koran ini di lapangan menyebutkan, Malam itu SM Swalayan telah tutup dan hanya dijaga oleh dua orang petugas keamanan, Lori (50) petugas jaga di lantai bawah SM Swalayan dan Sumardi (29), penjaga malam di lantai tiga SM Swalayan. Menurut saksi mata salah satu petugas jaga SM Swalayan, Sumardi (29) warga Jalan Depati Said, Kelurahan Lubuklinggau Ulu Kecamatan Lubuklinggau Barat II, saat itu ia sedang jaga di lantai atas swalayan. Tiba-tiba listrik ditempatnya berjaga mati, lalu segera ia menghubungi petugas jaga Hotel Citra yang kebetulan masih satu perusahaan, untuk memeriksa kondisi swalayan.
Dari petugas jaga Hotel Citra menyebutkan, bahwa mungkin itu sekringnya turun, saksi diminta untuk memeriksa sekering. Tidak lama kemudian Sumardi melihat asap dilantai atas tempat ia berjaga, lalu ia kembali menghubungi petugas Hotel Citra, dari petugas itu didapat informasi bahwa asap keluar dari lantai tiga swalayan. Selanjutnya Sumardi menghubungi kantor pemadam kebakaran. Petugas PMK yang mendapati laporan segera merespon dan tiba di lokasi 15 menit kemudian.
Sedangkan dari saksi mata lain, Fedrick (27), pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau yang kebetulan sedang makan malam di depan lokasi menyebutkan, bahwa saat ia makan sekitar pukul 22.40 WIB, ia melihat asap mengepul dari lantai atas SM Swalayan. “Saat itu saya sedang makan, tiba-tiba melihat asap mengepul dan sempat melihat percikan api dari lantai atas swalayan tersebut,” ungkap Fedrick.
Pantauan terakhir dari tempat kejadian perkara (TKP) hingga, Rabu (13/10) sekitar pukul 01.45 WIB, api masih terus mengepul dari lantai atas SM Swalayan. Walaupun hujan gerimis sempat melanda sekitar pukul 00.30 WIB, namun tidak membantu memadamkan api (mg02) Sementara itu warga sekitar lokasi yang mendengar peristiwa itu langsung memadati tempat tersebut, guna melampiaskan keingintahuannnya. Tak kurang dari ratusan warga ikut menonton peristiwa kebakaran swalayan terbesar di Lubuklinggau tersebut. (mg02)