Motivasi Siswa Jadi Pemimpin Profesional
Guna membekali diri siswa menjalani tugas dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), maka SMA Negeri 7 Lubuklinggau mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Berikut laporanya.
Leo Mura, Batu Urip
Jumat (22/10), LDKS yang diikuti 35 peserta dari kelas X dan XI di sekolah beralamat Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, ternyata tak hanya sekedar pencerahan bagi sejumlah siswa. Khususnya yang bakal dilantik menjadi pengurus OSIS SMAN 7 Lubuklinggau. Akan tetapi pelatihan tersebut sebagai motivator dalam mengarahkan siswa untuk menjadi pemimpin yang profesioanal.
Kepala SMA Negeri 7 Lubuklinggau, Zulheri mengatakan dilaksanakannya kegiatan ini untuk membekali peserta didik dalam menjalankan tugas OSIS. Diklat angkatan ke tiga ini merupakan yang pertama kali dilakukan di SMAN 7. “Selama ini LDKS dilakukan dengan cara berkemah dan kegiatan lain. Untuk itu, angkatan ketiga ini LDKS dilakukan dengan menyampaikan materi yang berkaitan dengan kepemimpinan. Adapun materi yang disampaikan pada LDKS angkatan tiga yakni, meteri mengenai jurnalistik
Motivasi dari hal 1
yang disampaikan oleh Direktur PT Wahana Semesta Linggau (Penerbit Koran Linggau Pos), Solihin. Serta materi kepemimpinan serta fungsi dan pranan OSIS dan materi pembukuan/Administrasi,” kata Zulheri ketika dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (22/10). Diakuinya, dalam memajukan dam membangaun SMAN 7 Lubuklinggau pihaknya telah mengupayakan menerapkan program pengembangan dalam kurun waktu tiga bulan kedepan. Adapun program diterapkan dalam bentuk non fisik adalah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), kegiatan olah raga, perubahan kegiatan ektrakulikuler, kegiatan keagamaan, kegiatan 9 K, sosialisasi dan penertiban seragam siswa, menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk penertiban pemakaian kendaraan roda bermotor, dan sosialisasi serta penertiban kendaraan bermotor kesekolah.
Sedangkan untuk kegiatan fisik pembangunan sumur dan pembangunan tower penampungan air yang cukup, mengigat SMA Negeri Lubuklinggau tak memiliki sumber air bersih. Kemudian pembangunan lapangan bulu tangkis, pembangunan dan pinataan taman di lingkungan sekolah serta penambahan mobiler sekolah. selain itu, pihaknya juga menata ruang Kasek, TU serta ruang guru dan pembangunan papan ekstrakulikuler.
Guna menjalankan lima program Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau Septiana Zuraida, untuk menggunakan rok panjang bagi perempuan, membudayakan pakaian batik, dan tidak mengendarakan roda bermotor ke sekolah, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin. “Pelarangan bagi pelajar untuk tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah, kita telah tetapkan pada hari Jumat dan Sabtu,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan launching sanggar seni SMAN 7 Lubuklinggau. Dengan tujuan dapat mengenal seni di SMAN 7 Lubuklinggau.(*)
0 komentar