Image Hosting
Image Hosting

LUBUKLINGGAU-Setiap guru yang memang sudah bersertifikasi tidak hanya sekedar bersertifikat. “Bahwa sertifikasi itu dituntut untuk tanggung jawab full 24 jam perhari,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Lubuklinggau, Hj Septiana Zuraida kepada wartawan koran ini di stadion mini Bukit Sulap Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, setelah mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10).
Sebab lanjut Nyonya Anna panggilan akrap Septiana Zuraida, berdasarkan informasi yang didapatkan pihaknya ada guru sertifikasi tapi menggunakan tenaga guru-guru honor untuk mencapai sertifikasi tersebut. Seperti diketahui salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi bagi seorang guru jumlah jam mengajarnya 24 jam perminggu. Untuk mencapai jumlah jam mengajar itu ada guru yang menggunakan tenaga guru honor untuk mencapainya.
“Sertifikasi tersebut merupakan tanggung jawab individu pelaku pendidik. Jadi dalam mendapatkan sertifikasi hendaknya untuk tidak dialih tugaskan kepada para guru-guru honor. Jadi dalam hal ini yang diperlukan kejujuran baik bagi guru yang bersangkutan dan juga pengawas. Jika pengawas telah menjalankan tugas seperti apa yang telah digariskan, maka ini semua akan terkontrol,” ungkapnya.
Dari situ, lanjutnya jika dalam pelaksanaannya terjadi manipulasi sama halnya membohongi diri sendiri. “Apa tidak malu padalah tidak ngajar ngaku mengajar, karena guru itu adalah gugu dan ditiru. Jika seorang pendidik sudah memberikan contoh yang demikian anak-anak mau dibawa kemana,” paparnya
Ia menambahkan pengawas adalah perpanjangan tangan Kepala Dinas. Bia seluruh kegiatan dikontrol kepala dinas, ia mengaku tidak akan maksimal. “Makanya ada pengawas. Sejak saya meminpin Disdik setiap pengawas diharuskan membuat laporan secara tertulis dari hasil pengawasan yang dilakukan di sekolah yang diawasinya mulai dari hal sekecil apapun baik itu mengenai sarana dan prasana sekolah, proses belajar mengajar,” terangnya.
Lebih lanjut Ana menerangkan, dirinya sudah lama membentuk tim mulai dari tim guru sertifikasi, tim guru non sertifikasi dan tim guru honor. “Guru honor ini ada dua honor yakni nonor dari APBN dan honor dari APBD. Betapa berat tugas dan tanggung jawab seorang guru dan begitu mulianya. Toh sesorang tidak akan bisa menduduki suatu jabatan atau propresinya ketika tidak mengikuti proses pendidikan yang disiplin, bertangungjawab dan memilki motivasi. Maka sepintar apapun manusia ketika tidak disiplin, tidak punya rasa tangungjawab maka ia akan hancur,” ucapnya.(06)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget