LUBUKLINGGAU–Warga Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, dihebohkan penemuan sesosok mayat bayi tanpa kepala, tangan kanan dan kiri, alat kelamin serta kaki kanan.Bayi yang diperkirakan jenis kelamin laki-laki ini ditemukan membusuk dan mengapung, dengan posisi berputar-putar terbawa pusaran air, Rabu (20/10), sekitar pukul 12.00 WIB, disaluran irigasi RT 06 Kelurahan Siring Agung.
Hingga berita naik cetak, penyebab kematian dan pelaku pembuang bayi ini masih dalam penyelidikan polisi. Dan jasad bayi malang yang dibungkus kain batik dalam kardus disemayamkan di kamar Mayat RS dr Sobirin Mura. Febi Adha Herianto (9), murid kelas 4 SD Negeri 6 Lubuklinggau kepada wartawan koran ini di lokasi kejadian mengaku dirinya pertama kali menemukan mayat bayi tanpa kepala itu. “Aku nak mandi samo Ifan di sungai, aku nengok mayat bayi itu seperti bangkai moyet,” ungkap warga RT 07 Kelurahan Siring Agung ini.
Ternyata mayat bayi, sambung Febi. Lalu ia memberitahukan temuannnya itu kepada salah seorang warga setempat, Sahiri. Kemudian diteruskan ke Ketua RT 06 Siring Agung Pikmal, dan dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Selatan.
Menerima laporan tadi, Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Robinson, bersama beberapa anggota mendatangi lokasi kejadian. Selanjutnya melakukan evakuasi mayat bayi tersebut, dan dibawa ke RS dr Sobirin Musi Rawas (Mura) untuk divisum et repertum.
Salah seorang tim medis RS dr Sobirin Mura dr Edward, kepada wartawan koran ini mengungkapkan, kemungkinan bayi itu sudah tenggelam di dalam air sekitar 5 hari sehingga menyebabkan sejumlah anggota tubuhnya menghilang.
“Hasil visum sementara, jenis kelamin bayi itu laki-laki, karena ada skortum (kantung, terdiri dari kulit dan otot yang membungkus testis atau buah zakar). Kepala, kedua tangan dan kaki kanan tidak ada. Penyebab hilangnya sejumlah anggota tubuhnya karena gesekan batu, kayu, atau dimakan hewan air (Ikan) sebab sudah cukup lama terendam di dalam air,” jelasnya.
Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan, melalui Kasat Reskrim AKP Jhonson Nadapdap, membenarkan adanya penemuan mayat bayi. Kini anggotanya sedang melakukan penyelidikan penyebab kematian dan pelaku pembuangan bayi tadi. “Kami belum dapat memberikan kesimpulan apapun, tapi kami sudah menerjunkan personil untuk menyelidiki penemuan bayi itu,” jelasnya.(08)
0 komentar