Image Hosting
Image Hosting

EMPAT LAWANG- Guna menghindari adanya jual beli barang kadaluarsa (expired) Pemerintah Kabupaten Empat Lawang membentuk tim pengawasan makanan dan minuman (Makmin) di pasar Tebing Tinggi. Dari hasil pengawasan, ditemukan beberapa susu dan roti tawar yang kadaluarsa serta ditemukan tabung Elpiji yang rusak dan tak berlabel SNI.
“Kita lakukan peninjauan barang di pasar Tebing Tinggi ini adalah untuk mencegah dari pembelian konsumen masyarakat dengan barang kadaluarsa. Apalagi saat ini kebutuhan konsumen telah meningkat memasuki Idul Fitri nanti,” ungkap salah seorang tim pengawasan yang juga Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Empat Lawang, Eka Agustina, Selasa (24/8), kepada wartawan koran ini.

Dijelaskannya, di pasar Tebing Tinggi terdapat beberapa toko yang masih menjual susu serta roti tawar yang kadaluarsa. Saat melakukan pengawasan, tim langsung menghimbau kepada pedagang untuk mengembalikan barang yang kadaluarsa ke agen mereka sendiri.
“Kita meminta kepada para pedagang untuk tidak menjual barang yang sudah kadaluarsa,”imbuh Eka seraya menambahkan kepada konsumen ketika ingin melakukan pembelian barang sepatutnya juga melihat label masa kadaluarsa.

Selain memantau barang kadaluarsa, tim pengawasan juga memantau Elpiji 3 Kg di beberapa agen pasar Tebing Tinggi. Hasil pantauan tim, terdapat delapan tabung yang dinyatakan rusak, juga terdapat tabung elpiji yang tidak berlabel SNI. Hal ini menandakan tidak sesuai dengan Elpiji yang diharapkan. UNtuk itu, tim pengawasan langsung meminta kepada agen Elpiji tersebut untuk tidak menjual tabung yang dimaksud, dengan cara mengembalikan tabung Elpiji kepada pihak pertamina.
“Jangan sampai tabung Elpiji yang rusak dan tidak berlabel SNI itu menambah korban ledakan dalam rumah tangga di masyarakat Tebing Tinggi,”tambahnya.

Mengenai harga Sembako dan sayuran di pasar Tebing Tinggi dijelaskan Eka, pihaknya juga menyempatkan untuk memantau harga dilakukan hampir setiap minggu.
Hingga saat ini, memang harga beberapa kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan, hanya saja masih pada tahap wajar-wajar saja. Karena sesuai dengan permintaan konsumen yang cukup meningkat.
“Daging ayam sebelumnya Rp 35.000, kini turun Rp 30.000 /kg. Sedangkan ikan sebelumnya Rp 22.000 naik menjadi Rp 24.000/kg. Sedangkan yang lain harganya masih normal seperti biasa,” ucapnya (02).

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget