UTAMA

CURUP-Sedikitnya tiga rumah di Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan, roboh diterjang angin puting beliung. Kejadian yang menghebohkan warga ini berlangsung cepat pukul 15.00 WIB, Rabu (25/8).

Hujan deras disertai angin kencang ini merobohkan satu rumah dan dua lainnya rusak berat. Salah satu rumah dengan bahan kayu dengan dinding dinding bambu bahkan roboh dan menimpa penghuninya. Peristiwa itu  membuat pemilik rumah mengalami luka-luka ringan. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah dan warga yang rumahnya roboh terpaksa harus diungsikan ke rumah warga setempat. 

Salah seorang pemilik rumah yang roboh, Arpan Saripudin (34) mengatakan, saat kejadian ia bersama anak dan istrinya sedang berada di dalam rumah. Istrinya saat itu sedang asyik memasak kebutuhan berbuka dan sahur. Tiba-tiba angin begitu kencang membuat rumahnya bergoyang.

Selanjutnya, tidak begitu lama, angin semakin kencang membuat rumah miliknya roboh. Beruntung pintu rumah sudah terbuka dan mereka bisa dengan mudah melarikan diri sebelum rumah benar-benar menimpa tubuh mereka.

"Meski kami sempat keluar tetapi anak dan isteri saya sempat tertimpa bangunan yang roboh dan mengalami luka ringan," katanya. Bukan hanya Arpan, sejumlah rumah lain juga rusak akibat angin puting beliung tersebut.

Beberapa rumah yang rusak atap tersebut diantaranya rumah milik Aisha (83), Gapari (35), dan Jajak (40).

Informasi lain yang dihimpun koran ini menyebutkan angin yang bergerak kencang beserta hujan bukan hanya merusak rumah warga. Tetapi kebun jagung dan tanaman lain juga rusak akibat angin kencang tersebut.

Camat Curup Selatan, Elwan mengatakan  pihaknya sudah mendata sejumlah warga yang terkena musibah untuk diusulkan mendapatkan bantuan dari pemerintah, terutama korban yang rumahnya roboh.

Sejumlah rumah yang rusak atap, warga secara bergotong royong langsung membantu memperbaiki rumah tersebut.

"Kita masih mendata rumah warga yang terkena angin puting beliung. Selain itu sejumlah tanaman yang rusak masih dalam pemantauan dan warga yang mengalami musibah sementara waktu diungsikan ke rumah warga lainnya," jelasnya.(09)