UTAMA

LUBUKLINGGAU–Sebuah rumah warga RT 3 Kelurahan Bandung Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, milik Marino (28), terbakar. Peristiwa yang menghebohkan itu terjadi Minggu (22/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Dugaan sementara kebakaran ini akibat kompor minyak meledak.
Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun isi rumah seperti pakaian, TV, alat-alat dapur, ikut ludes terbakar atau jika diuangkan menderita kerugian sekitar Rp 30 Juta. Selain itu, rumah papan kosong milik Mbah Supar yang berada di dekat rumah korban terpaksa dirobohkan warga, sebagai antisipasi agar api tidak menjalar ke bangunan lain.
Informasi dihimpun wartawan koran ini di lapangan menyebutkan, pagi itu istri korban, Yanti sedang memasak di dapur dan akan memandikan bayinya yang berumur 6 bulan. Sementara Marino pergi mengojek seperti hari biasa.
Belum dikethaui secara persisi, tiba-tiba kompor minyak diduga meledak dan menyemburkan api. Tak pelak, benda-benda disekitar langsung terbakar lalu melalap atap rumah.
Spontan Yanti berteriak minta tolong seraya menggendong bayinya keluar rumah. Warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang mendengar suara minta tolong berhamburan mendekat. Melihat korban api, warga pun bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya. Warga yang mengetahui api hendak menyambar rumah lain, maka bangunan kosong disebelah dirobohkan guna memutus mata rantai api tersebut. Tidak lama kemudian mobil pemadam kebakaran tiba lalu membantu memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala. Dan mobil Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) shif ’A’ dipimpin Aiptu Dadang Iskandar bersama Bripka Ganyang tiba di lokasi kejadian dan mengambil sampel yang diperkirakan sumber penyebab kebakaran.
Rusdi, tetangga korban kepada wartawan koran ini mengaku tidak tahu penyebab kebakarannya sebab ia datang api sudah menjalar kemana-kemana. “Kami bersama-sama memadamkan api, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba membantu,” ucapnya. (08)