Image Hosting
Image Hosting

*Dijajaki Maskapai Sriwijaya dan Lion Airlines
MUSI RAWAS-Peningkatan Bandara Silampari dinilai mendesak. Pasalnya animo masyarakat yang ingin menggunakan jasa penerbangan itu cukup besar hingga pembangunan runway dikebut dan diperkirakan tahun 2011 selesai.
Saat ini runway Bandara Silampari baru 1.350 meter dengan didarati pesawat Aviastar jenis BAE 146-200 kapasitas 84 seat tetapi baru terisi 60 seat menyesuaikan dengan landasan pacu.   
Susilo dari PT Buana Rama Jakarta, selaku konsultan Bandara Silmpari, menjelaskan saat ini landasan pacu (Runway) Bandara Silampari dengan panjang 1.350 meter dianggap belum dapat memenuhi keinginan warga tersebut. “Sementara animo warga yang ingin mendapatkan pelayanan dengan bandara lengkap dan safety (Keamanan) yang baik mesti menggunakan pesawat lebih besar. Sebab ini memang menjadi tuntutan mesti menggunakan pesawat yang lebih besar seperti Jet atau Boing 737,” papar Susilo pada wartawan, Selasa (24/8).
Ia menyebutkan sekarang ini Maskapai Sriwijaya danb Lion Airlines sudah meninjau ke lokasi Bandara Silampari untuk nantinya mendaratkan pesawatnya di sini. “Hanya saja landasan pesawat Bandara Silampari baru 1.350 meter. Sementara kebutuhan pendaratan pesawat sesuai kebutuhan itu 2000 meter. Sehingga maskapai itu menunggu untuk perpanjangan landasan,” papar Susilo.

Ia menyebutkan usaha perpanjangan runway itu sudah menjadi perhatian Pemda dengan rencana alokasikan panjang runway menjadi 2.200 meter. Tetapi dengan  konsekuensi dilakukan pembebasan lahan, relokasu jalan dan sungai yang letaknya berada tidak jauh dari Bandara Silampari. Susilo selaku konsultan yang berpengalaman menyarankan Pemda mesti mengambil langkah dengan melakukan pembebasan lahan di sekitar terlebih dulu. Untuk seterusnya melakukan pembangunan runway.
“Dari Pemda sendiri sudah sanggup untuk melakukan perluasan runwat dengan daya yang sudah dianggarkan. Kemungkinan pada tiga tahun nanti sudah teralisasi. Sekarang kita cari solusi  kira-kira mengatasi hambatan saat perluasan runway tersebut,” ungkap Susilo.

Untuk diketahui, Susilo menjadi pembicara pada seminar sehari Rencana Teknik Terencana (RTT) masterplan masalah pengelolaan Bandara Silampari di Ball Room Hotel Abadi Lubuklinggau, Selasa (24/8). Seminar ini diikuti Dishub Kominfo Kabupaten Mura dan Dishub Kominfo Kota Lubuklinggau.
    Sementara, M Riyadi dari Dishub Kominfo Kabupaten Mura membenarkan sekarang ini pihaknya sedang melakukan pembangunan landasan pacu sehingga sesuai untuk pesawat dengan ukuran besar. Dana pembangunan runway ini berasal dari dana sharing Pemkab Mura dengan Pemprov Sumsel. 
“Landasan pacu yang dibangun itu nantinya diperkirakan mencapai 2200 meter. Mudah-mudahan nanti sehabis lebaran dilakukan pengerjaan jalan tersebut,” imbuhnya. (01)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget