*Saat Pencairan Honor Guru Ngaji
RAWAS ILIR-Program Bupati Musi Rawas (Mura), H Ridwan Mukti memberikan honor guru ngaji dan santri Rp 600 ribu pada khatam Al Quran dimanfaatkan mantan oknum KUA Bingin Teluk berinisial Mh.
Oknum itu diduga memalsukan tanda tangan beberapa guru ngaji untuk pencairan dana di DPPKAD Kabupaten Mura.
“Pemalsuan tanda tangan guru ngaji dilakukan Mh saat pencairan honor 2009 dan 2010. Akibatnya sekitar 37 santri hingga saat ini tidak pernah menikmati insentif Rp 100 ribu yang dijanjikan termasuk guru yang mengajarnya setelah kami tanya juga tidak pernah menerima honor Rp 500 ribu untuk mereka,” ungkap Koordinator Lembaga Misi Perjuangan Aspirasi Rakyat Indonesia (LM PARI) Sumatera Selatan, April Ibrahim saat mendatangi Gedung Graha Pena Linggau, Rabu (21/7).
Dikatakan April, oknum Mh juga memalsukan data fiktif santri saat pencairan honor guru ngaji 2010. “Dalam pencairan honor guru ngaji 2010, beberapa nama santri ada yang fiktif. Bahkan ada nama santri yang sudah menerima tahun 2009 kembali dimasukkan kembali dalam data 2010,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra), H Syahidin melalui Kasubag Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Ruslim mengaku belum tahu adanya informasi oknum sengaja memalsukan tanda tangan guru ngaji untuk pencairan honor. Namun untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah membuat catatan pencairan insentif guru ngaji tahap III harus sesuai dengan KTP dan akte kelahiran santri.
“Untuk program pemberian honor guru ngaji, Bagian Kesra hanya melakukan seleksi peserta yang lulus. Sementara pembayaran honor dilakukan DPPKAD,” jelas Ruslim.
Ditambahkan Ruslim, Pemkab Mura telah memberikan surat himbauan kepada seluruh camat agar mengirimkan data guru ngaji dan santri tahap III program khatam Al-Quran. Data itu seharusnya paling lambat diterima Bagian Kesra pada 8 Juli 2010, namun hingga kemarin baru enam kecamatan yang menyerahkan data.
“Insya Allah paling lambat September seleksi kelulusan peserta santri yang akan mendapatkan insentif selesai dilaksanakan,” pungkasnya. (03)
0 komentar