Image Hosting
Image Hosting









Foto Santoso/Linggau Pos

LIHAT : GM P3B Wilayah Sumatera, Agus Priambodo melihat lokasi Panel yang terbakar di GI Petanang, Minggu (20/6).






90 Persen Pelanggan Sudah Dilayani
LUBUKLINGGAU– Hari ke-2 (Minggu,19/6) pasca terbakarnya Gardu Induk (GI) milik PT PLN (Persero) di Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I, petugas terus berupaya melakukan perbaikan. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun akibat musibah ini, dua Panel Feeder 1 dan 3 serta panel Sunt Reaktor mengalami kerusakan. Sementara untuk fider 2,4,5 dan 6 masih berfungsi secara maksimal.
“Tiga panel yang rusak ini akan kita ganti dengan yang baru. Informasi terakhir tiga panel yang akan diganti sudah berada di atas truk menuju ke Kota Lubuklinggau dari Muara Bungo Provinsi Jambi, dan sampai tadi malam dan kita bekerja 24 jam. Sejauh ini penyebab kebakaran masih kami investigasi,” jelas General Manager Penyaluran Pusat dan Pengaturan Beban (P3B) wilayah Sumatera, Agus Priambodo didampingi Kepala Divisi Kantor PLN Pusat Yanuar Hakim, kepada wartawan koran ini, Minggu (20/6).
Dijelaskan Agus, untuk sementara pihak PLN akan manuver listrik dari panel feeder yang masih berfungsi secara maksimal. Hal ini dilakukan guna menghindari pemadaman listrik. Untuk feeder 1 meliputi wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara I, terdiri dari Kelurahan Petanang, Selangit dan Terawas. Kemudian manuver ke feeder 6 meliputi Kecamatan Terawas, Kecamatan Karang Jaya, dan Karang Dapo. Selanjutnya feeder 3 Kelurahan Megang, Kelurahan Jawa Kiri, Jawa Kanan, Bandung Kiri, Bandung Kanan, Perumnas Lubuk Tanjung dan Air Kati. Selanjutnya manuver ke feeder 5 yang membawahi wilayah Muara Beliti, Tugumulyo, dan Megang Sakti.
”Kami sudah bekerjasama dengan kawan-kawan dari wilayah, cabang dan ranting. Alhamdulillah 80 persen konsumen sudah siap dilayani. Untuk malam nanti (kemarin, red) kami upayakan 10 persen konsumen siap dilayani. Kalau untuk keseluruhan Insya Allah selesai Selasa (22/6),” terang Agus.
Hingga tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, upaya perbaikan 10 persen tersebut membuahkan hasil.

Ditambahkan Agus, pihaknya meminta maaf kepada seluruh konsumen PT PLN di Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas atas ketidak nyamananya. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat bersabar dan mengerti kondisi yang terjadi. ”Kami akan berusaha memberikan hal yang terbaik dan semaksimal mungkin dengan melakukan perbaikan. Yang kami utamakan bukanlah mencari penyebab kebakaran, tapi bagaimana caranya bisa lebih cepat memulihkan, sehingga listrik bisa dinikmati pelanggan.

Ditanya berapa besar kerugian yang diderita PLN akibat kejadian ini? Agus belum dapat memastikan. Namun ia memastikan tiga panel yang mengalami kerusakan sudah tidak dapat lagi digunakan.

Terbakarnya Gardu Induk PT PLN Lubuklinggau yang terletak di Kelurahan Petanang, telah membuat masyarakat resah. Apalagi, isu yang beredar di masyarakat PLN akan memadamkan listriknya hingga satu bulan mendatang. Dan menanggapi isu ini, Walikota Lubuklinggau, Riduan Effendi, menghimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan adanya pemadaman ini. Apalagi, saat ini petugas khusus sedang melakukan perbaikan, akibat terbakarnya Gardu Induk.

“Dalam kesempatan ini, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak resah terhadap pemadaman listrik. Ini kan musibah, tidak ada seorang pun yang bisa menolaknya. Dan kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan terus memberikan dukungan kepada petugas teknis supaya cepat menyelesaikan tugasnya, sehingga masyarakat tidak mengalami kesusahan lagi,” imbau walikota ketika melakukan pemantauan di Gardu Induk Lubuklinggau di Kelurahan Petanang, Minggu (20/6).

Sementara itu tadi malam, aliran listrik di sejumlah kawasan mulai menyala kembali seperti di Kelurahan Taba Jemekeh, Batu Urip, hingga Majapahit, telah normal. Masyarakat minta agar PLN Lubuklinggau dapat mengatasi pemadaman aliran listrik disebabkan gangguan di GI Petanang. Sumber koran ini menolak namanya ditulis mengatakan, listrik belum menyala di kawasan Taba Jemekeh hingga Majapahit hingga pukul 18.00 WIB kemarin disebabkan petugas masih mencari proteksi (Alat pengaman) agar listrik dapat menyala normal. “Petugas yang turun berasal dari Bengkulu, Lahat, hingga Palembang mencari proteksi tersebut,” kata sumber koran ini.

Ia juga menambahkan pemadaman listrik ini tetap diusahakan untuk diatasi pihak PLN karena ini berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan. Yang jelas petugas berjumlah 30 orang itu sudah berusaha agar kerusakan dialami di GI Petanang dapat diatasi secepatnya. Hingga tadi malam sejumlah kawasan di Kota Lubuklinggau sudah menyala terang kembali seperti hari sebelumnya. (03/07/01)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget