Image Hosting
Image Hosting

Dari Peringatan HUT Pemasyarakatan ke-46

Setiap 27 April diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Pemasyarakatan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh penjuru Indonesia. Tak terkecuali Lapas Lubuklinggau dan Lapas Narkotika Muara Beliti, di Kabupaten Musi Rawas (Mura). Pada HUT ke-46 kali ini dimaknai sebagai kebangkitan kedua dari keterpurukan. Apa maksudnya?

Oleh : Hetty Arnita dan Santoso
BERBAGAI lomba diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Pemasyarakatan ke-46 pada 2010. Digelarnya berbagai lomba di Lapas Lubuklinggau dengan tujuan untuk menjaga kerukunan dan mengurangi tingkat kesenjangan antara penghuni Lapas dan petugas. Meskipun acara puncak baru akan dilaksanakan Sabtu (1/5).

"Kali ini kami menggelar berbagai perlombaan untuk memeriahkan HUT Pemasyarakatan di Lapas Lubuklinggau. Dengan harapan melalui kegiatan ini tercipta suasana keakraban dan kerukunan antara penghuni dan petugas Lapas Lubuklinggau. Jangan sampai ada kesenjangan dan kita harus merangkul mereka," ungkap Kepala Lapas Lubuklinggau, Badinsin Gumay, melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), IP Nusantara, ketika dijumpai wartawan koran ini di ruang kerjanya usai upacara peringatan HUT Pemasyarakatan ke-46, Selasa (27/4).
Keceriaan tampak terlihat dari raut wajah dari sejumlah penghuni Lapas sewaktu mengikuti dan menyaksikan kegiatan tersebut. Bagaimana tidak, mereka merasa menjadi orang yang sangat diperhatikan karena tidak ada perbedaan dalam peringatan HUT kali ini.
"Iya, tadi kami ikut serta merayakan HUT. Senang rasanya bisa berpartisipasi dalam kegiatan itu, ka-mi merasa diperhatikan dan tidak ada perbedaan di sini. Apapun yang kami lakukan layaknya di rumah sendiri," ungkap salah seorang narapidana.
Perayaan HUT Pemasyarakatan juga dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muara Beliti. Namun di Lapas khusus Narkotika ini, perayaan HUT Pemasyarakatan berlangsung sederhana hanya melakukan upacara.
Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti, Basyir Ramlan mengatakan, perayaan HUT Pemasyarakatan ke-46 sebagai tonggak kebangkitan kedua Lapas dari keterpurukan. "Kasus Artalita kemarin menjadi pengalaman kami untuk bangkit dan mengoreksi kinerja yang telah terlaksana. Tapi syukur alhamdulilah, sampai saat ini kami tidak pernah memberikan fasilitas memah kepada Napi," ungkap Basyir.
Mengenai kapasitas Lapas Narkotika, diakui Basyir berjumlah 258 Napi. Saat ini penghuni Lapas Narkotika baru berjumlah 132 orang. "Akhir bulan ini akan ada 17 Napi pindahan dari Sekayu. Untuk blok tahanan sebetulnya di sini ada empat. Namun, yang bisa digunakan hanya dua blok saja,"kata Basyir.(*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget