Lebih dekat dengan Guru SDN 17, Maimunah
Keinginan memajukan SD Negeri 17 Lubuklinggau meraih prestasi gemilang menjadi tekad Maimunah. Apalagi wanita asli Palembang ini sudah lama mengabdi 23 tahun menjadi guru. Apa saja triknya hingga berhasil membimbing anak didiknya?
Keinginan memajukan SD Negeri 17 Lubuklinggau meraih prestasi gemilang menjadi tekad Maimunah. Apalagi wanita asli Palembang ini sudah lama mengabdi 23 tahun menjadi guru. Apa saja triknya hingga berhasil membimbing anak didiknya?
M Nur Kholil, Majapahit
KEDATANGAN wartawan koran ini di kediamanya Jalan Ponorogo, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, disambut ramah Maimunah. Lalu wartawan koran ini dipersilakan duduk dan tak lama kemudian disuguhkan minuman oleh wanita ramah ini.
Setelah menyatakan maksud dan tujuan kedatangan wartawan koran ini akhirnya obrolan dengan ibu lima anak dimulai. Istri Nuari, yang juga PNS guru ini dikenal sebagai pribadi yang supel dan ramah. Itu ditunjukkan wanita kelahiran Palembang, 27 Juli 1966 silam tersebut yang ingin memajukan sekolah yang menjadi tempat ia mengabdikan diri selama 23 tahun.
"Saya ingin sesama dewan guru mempunyai tanggung jawab besar terhadap anak didiknya. Dan, selalu menciptakan suasana yang kondusif saat mengajar," jelas Maimunah.
Selain itu Maimunah ingin selalu menjalin rasa persaudaraan dengan sesama guru SD yang berada di kompleks Gugus 4 Lubuklinggau. Maimunah juga mengajak para guru di kompleks Gugus 4 seperti SDN 16, SDN 17, SDN 18, SDN 19, SDI Azaria, dan SDN 13 bersama-sama menjaga kebersihan untuk mendukung program pemerintah mendapatkan Piala Adipura.
Selama Maimunah mengajar di SDN 17 berada di Jalan Garuda Hitam Kelurahan Pasar Permiri, Lubuklinggau Barat II yang sekarang Kepala Sekolahnya, Saroaini, ternyata cukup banyak prestasi berhasil diraih murid sekolah tersebut. Ini berkat bimbingan Maimunah dan rekannya sesama guru.
Diantaranya menjadi pembimbing MIPA hingga muridnya berhasil menjadi juara 7 pada 2009, juga pembimbing lomba senam jasmani meraih juara pertama tingkat SD se-Kota Lubuklinggau pada 2009. Selain itu juara pertama lomba menyanyi Ibu PGRI mewakili gugus 4 pada 2008. Kebanyakan prestasi yang ditorehkan murid SDN 17 ini didapatkan pada 2008 dan 2009. "Keberhasilan ini berkat dukungan dari kepala sekolah yang lama Hj Siti Uliah dan teman guru lain," kata Maimunah.
Selain itu cukup banyak pelatihan-pelatihan pendidikan yang sering diikuti, seperti Workshop IPS pada 2006 di Palembang, lalu workshop Matematika di Auditorium Pemkab Mura pada 2009.
Walaupun Maimunah sibuk sebagai guru plus Ibu Rumah Tangga (IRT) tetapi masih tetap menyempatkan untuk kuliah di STKIP-PGRI Lubuklinggau. "Alhamdulilah saya telah memasuki semester VII jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekarang saya masih garap skripsi," beritahu Maimunah.
Menghadapi Ujian Nasional (UN) di SDN 17 mendatang, maka pihak sekolah mengadakan tiga kali Try Out (TO) sehingga UN kelas VI mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan. Semua ini, lanjut Maimunah, tak terlepas dari peran serta para guru dalam membimbing anak didiknya.(*)
0 komentar