Image Hosting
Image Hosting

Roundap Palsu Beredar di Pasaran

Minggu, 04 April 2010

MUARA BELITI–Belakangan ini para petani di Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kota Lubuklinggau, mengeluhkan banyak beredarnya produk pembasmi rumput merk Roundap oplosan (palsu). Akibatnya, para petani merasa dirugikan atas beredarnya produk palsu tersebut.

Menurut informasi yang beredar di lapangan, biasanya oknum pengedar produk itu langsung mendatangi para petani dengan berbagai bujukan. Karena tergiur dengan harga mu-rah dan iming-iming yang menjanjikan, akhirnya mereka tergoda untuk membeli produk tersebut.

Pantauan wartawan koran ini, Sabtu (3/4), di sejumlah penjual produk pertanian dan perkebunan, produk yang dimaksud ternyata tak ditemukan. Sebab, para penjual mengaku mendatangkan produk ini langsung dari distributor yang dipercaya. Lagi pula, mereka mengaku berani bertanggung jawab apabila produk yang mereka jual palsu.

“Asli mbak, sebab kami mendatangkan produk ini langsung dari distributornya. Kami bisa jamin bahwa Roundap yang kami jual dengan para petani, apabila produk yang mereka butuhkan ternyata palsu silakan datang dan komplain ke kami,” terang Yusuf, salah seorang penjual produk Roundap yang berada di kawasan Pasar Atas Kota Lubuklinggau, kepada wartawan koran ini, kemarin.

Yusuf mengaku, dirinya sering mendengar laporan dari sejumlah petani yang mengaku tertipu dengan produk yang ditawarkan oleh sejumlah oknum. Untuk itulah, akhirnya para petani enggan membeli produk sembarangan dengan orang yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Mura, Hendy U Pranoto mengatakan, pihaknya belum tahu adanya informasi penjualan Roundap palsu yang marak dijual ke petani Kecamatan Rawas Ilir. Untuk itu, Hendy akan menerjunkan timnya ke lokasi guna mengecek kebenaran informasi tersebut. “Kami akan melihat dulu kebenaran informasi adanya Roundap palsu dijual ke petani. Apa benar produk itu masuk dalam daftar obat-obatan yang dijual di kios petani atau tidak. Untuk itu kami akan cros cek lebih lanjut,” kata Hendy dihubungi, Sabtu (3/4).

Ia juga menyatakan bisa saja karena Roundap ini termasuk obat bebas dijual dipasaran, maka para petani membelinya secara langsung. Supaya petani tidak merasa dirugikan maka Hendy menyarankan agar mereka teliti memeriksa botol atau kemasan Roudap tersebut. “Saya sarankan mengecek dengan teliti kemasan dari Roundap tersebut, jangan sampai tertipu dengan obat-obatan yang dijual oleh oknum tak bertanggung jawab,” imbuh Hendy.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Kota Lubuklinggau, Setia Budi mengatakan, menanggapi dugaan beredarnya racun rumput merk Roundup palsu atau oplosan disarankannya supaya petani membeli yang disegel. “Jangan beli yang tidak ada segel. Selain itu untuk menghindari produk palsu sebaiknya beli di toko pertanian,” imbuhnya.

Menurut Setia Budi, untuk mengetahui asli atau tidaknya perlu pembuktian hasil uji laboratorium Balai Proteksi Tanaman di Palembang. Namun, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan dari petani. “Untuk petani di Kota Lubuklinggau mungkin belum ada yang mendapati Roundap palsu tersebut,” katanya.(05/06/02)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget