Image Hosting
Image Hosting







Anisa Distributor Mebel Terbesar di Lubuklinggau

Pemilik Anisa Mebel Lubuklinggau, Hj Ratna Yuris (42) sejak duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) telah memiliki jiwa bisnis. Terbukti bisnis furniture ditekuninya sekarang telah berjalan sejak 12 tahun lalu, dan telah mengantarkan dirinya menuju gerbang kesuksesan. Berikut kisahnya.


Leo Mura, Megang
PEREMPUAN kelahiran Muara Rupit, 8 September 1968 tampak sibuk dengan aktivitasnya. Saat dijumpai wartawan koran ini di rumah toko (Ruko) tiga pintu No.7 Kelurahan Megang Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Sabtu (3/4), spontan ia merasa kaget.

Begitu melihat kedatangan wartawan koran ini ibu lima anak itu langsung menghentikan kegiatannya. Dalam kesempatan itu juga langsung ditanyakan kepada istri Ibrahim Rusdi kiat suksesnya menekuni usaha meubel tersebut. Lalu Ratna memulai untuk berbagi pengalaman. “Saya sebenarnya sudah memliki jiwa bisnis sejak masih kecil,” ungkap Ratna menceritakan awal berdirinya meubel yang ia tekuni sejak 1998 itu.

Menurut Ratna, bahan baku yang digunakan merupakan kayu jati dari Jepara, seperti meja kursi dan sebagainya. Untuk lemari hias kebanyakan dari Palembang dengan kualitas kayu tembesu dan bahan baku itu kemudian diolah sendiri.

“Alhamdulillah, sejak berdirinya meubel Anisa tidak ada kendala sedikitpun, baik dari segi bahan baku dan sebagainya. Bahkan perkembangan usaha ini maju pesat sejak 1998,” kata alumni SMAN Muara Rupit 1988 tersebut.

Setiap bulan meubel Anisa ini harus mendapat pasokan bahan baku, seperti kayu jati dan tembesu lebih kurang 8 M3 atau satu truk fuso. Soal harga jual meubel hasil keterampilan karyawannya bervariasi, sesuai dengan bentuk dan warna serta mode dan kualitas bahan bakunya.

Ia mencontohkan, plitur Betawi bisa dihargai Rp 1,5 juta dan Dop Rp 17,5 juta. Bukan itu saja, Ratna menyebutkan, Anisa meubel telah memasarkan produknya ke berbagai daerah, misalnya, ke Provinsi Jambi dan Bengkulu.

Sementara untuk kawasan Kota Lubuklinggau yang biasa pesan dari Columbus, FIF, dan masih banyak lagi. “Semua itu berkat dari karyawan yang sudah saya anggap keluarga sendiri. Sebab, tidak akan berkembang usaha seseorang jika tanpa bantuan dari karyawan,” jelas Ratna, merupakan anak pasangan Ibnu Hajar dan Nurullah.

Saat ini jumlah karyawan ada 20 orang. Mereka itu berasal dari Lubuklinggau serta daerah luar seperti Jakarta. “Artinya seluruh karyawan yang ada di Anisa meubel semua difasilitasi, seperti tempat tinggal, kesejahteraan dan lain sebagainya,” pungkas Ratna.(*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget