Sosok Sarwidaini, Lurah Siring Agung
Pemuda yang peduli terhadap daerahnya pasti akan membuat suasana di lingkungan tersebut menjadi lebih hidup dan lebih maju. Diperlukan pendekatan dan hubungan yang emosional dari sosok yang berpengaruh di daerah tersebut terhadap pemuda supaya mereka lebih peduli . Itulah upaya yang dilakukan oleh Sarwidaini, SPd, Lurah Siring Agung terhadap pemuda di kelurahannya. Berikut penuturannya.
Dwi Jayadi Kurniawan, Siring Agung
KEDATANGAN wartawan koran ini ke tempat kerjanya, Kantor Lurah Siring Agung Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, disambut dengan ramah dan hangat oleh Sarwi, demikian panggilan akrabnya. Kemudian Sarwidaini mempersilakan masuk ke ruangannya. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan wartawan koran ini, Lurah yang dilantik 17 Februari 2007 langsung terlibat dalam perbincangan yang santai tapi serius.
Sarwidaini pun menjelaskan hal-hal yang telah berhasil dilaksanakannya, selama dirinya dipercaya sebagai Lurah di Kelurahan Siring Agung, yang terdiri dari tujuh RT dengan jumlah penduduk 2420 jiwa.
Keberhasilan yang telah dilaksanakan, seperti pengaspalan jalan dimana dananya disalurkan dari PNPM. "Dana dari PNPM yang ada di kelurahan Siring Agung semuanya untuk kegiatan mensejahterahkan masyarakat dan juga dikelola oleh masyarakat. Saya berperan untuk mengawasi, mengkoordinasi, dan mengontrol jalannya kegiatan PNPM tersebut," ucapnya.
Selain keberhasilan mengenai PNPM, suami dari Kasmawati ini juga menjelaskan kegiatan-kegiatan pemuda yang ada di kelurahan yang dipimpinnya itu. Seperti kegiatan olahraga dan majelis taklim, dan remaja masjid. Menurutnya, untuk membuat suatu daerah menjadi maju diperlukan kerja keras dari pemimpin daerah tersebut. Akan tetapi kerja keras tersebut tidak akan berhasil jika masyarakatnya tidak peduli terhadap program yang telah dicanangkan oleh pemimpin daerah. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan dan hubungan emosional terhadap pemuda dan pemudi," ungkapnya.
Tidak mudah untuk melakukan pendekatan dan hubungan emosional dengan pemuda dan pemudi di setiap tempat tugas atau mengabdi. Dengan seringnya melakukan dialog mereka akan terbuka menyampaikan permasalahan yang dihadapi. "Yang penting kita harus sabar dan selalu ramah dalam melayani keluhan yang mereka sampaikan. Dan kita juga harus seefektif mungkin melaksanakan saran-saran dari pemuda," tambahnya lagi.
Ia pun sering terlibat dalam diskusi yang dilakukan oleh pemuda dalam majelis taklim yang ada di kelurahannya itu. Sarwidaini juga menggalakkan pengajian rutin yang dilakukan oleh remaja. Dia juga menyampaikan pemuda di kelurahan itu untuk ikut telibat dalam kegiatan takziah. Pada malam ketiga setelah meninggalnya seseorang di kelurahannya itu, pemuda melakukan pengajian di rumah orang yang meninggal tersebut.
Untuk masalah keamanan, para pemudanya secara bergiliran melakukan ronda malam. Dan mereka juga rutin melaksanakan pembersihan pemakaman. "Alhamdulilah, pemuda di kelurahan ini peduli dengan lingkungan daerahnya. Karena pemuda yang peduli dengan lingkungannya akan membuat maju lingkungan di daerahnya. Dan juga itu menunjukkan bahwa pemuda yang peduli terhadap lingkungan di daerah tersebut telah memiliki pola pikir yang maju dan berpandangan kedepan," ungkapnya
Menurut alumnus Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini, pemerintah di suatu daerah harus mengikutsertakan peran aktif pemuda karena mereka adalah generasi penerus bangsa.(*)
0 komentar