Image Hosting
Image Hosting

Mura Hanya 94 Siswa
PALEMBANG–Sedikitnya 3.042 siswa dari 76.508 siswa SMA sederajat Se-Sumsel, dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2009/2010 atau lulus 96,02 persen. Jika dibanding angka kelulusan tahun lalu 98,15 persen, tingkat ketidaklulusan siswa mengalami kenaikan 2,13 persen. Sementara khusus untuk Kota Lubuklinggau jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 205 orang dan Kabupaten Musi Rawas (Mura) berjumlah 94 orang.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo mengatakan, pada tahun pelajaran 2009/2010 jumlah peserta UN tercatat 76.508 siswa dari SMA/MA/SMK. "Angka ketidaklulusan tahun ini meningkat dari tahun lalu. Dari siswa yang lulus 98,15 persen, turun menjadi 96,02 atau yang tak lulus meningkat 2,13 persen. Ini disebabkan karena Mendiknas menekankan
Siswa dari hal 1
agar UN dilaksanakan secara jujur. Selain itu, pengawasan tahun ini juga semakin efektif," katanya.
Ditambahkan Widodo, peserta UN SMA jurusan IPA sebanyak 22.477 dan yang tidak lulus 462 siswa. Sedangkan jumlah peserta UN SMA jurusan IPS 30.471 (2,055 persen) siswa dan yang tidak lulus 1.627 siswa (5,340 persen). "Total peserta SMK yaitu 16.775 serta yang tidak lulus 495 siswa (2,951 persen)," paparnya.
Sedangkan jumlah siswa Madrasah Aliyah (MA) yang mengikuti UN yakni jurusan IPA 1827 siswa, sementara yang tidak lulus 65 siswa (3,558 persen). Untuk MA jurusan IPS jumlah pesertanya 4958, dan yang tidak lulus sebanyak 393 (7,927 persen). "Untuk siswa MA jurusan agama dari total 419 siswa, yang tidak lulus sebanyak 13 siswa (3,103 persen)," bebernya.
Total ketidaklulusan di setiap kabupaten/kota, jelas Widodo, terdiri dari Palembang 915 siswa, Lubuklinggau 205 siswa, Pagar Alam 132 siswa, Prabumulih 227 siswa, OKU 41 siswa, OKI 143 siswa, Muara Enim 338 siswa, dan Lahat 92 siswa.
Selanjutnya, Kabupaten Mura siswa yang tidak lulus berjumlah 94 orang, Musi Banyuasin 109 siswa, Banyuasin 289 siswa, Ogan Ilir 289 siswa, OKUT 94 siswa, OKUS 58 siswa dan Empat Lawang 51 siswa.
Mengenai pengumuman di sekolah, tambah Widodo, dilaksanakan 26 April, dan sebaiknya diselenggarakan sore hari. "Pengumuman dapat ditempuh cara dikirim ke siswa melalui kantor pos atau mengundang orangtua siswa. Bagi sekolah yang merasa kurang aman, dapat mengundang pihak dari kepolisian," katanya.
Bagi siswa yang tak lulus, lanjut Widodo, bisa mengikuti UN ulangan akan dilaksanakan 10 hingga 14 Mei. "Bobot soal dan jumlahnya sama seperti UN utama dan terdiri dari 2 paket. Sedangkan lokasi UN ulang ditentukan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Pengawasan UN juga masih dilakukan oleh pihak Unsri,"tandasnya.(Jawa Pos)

2 komentar

  1. waduh......banyak nian yang dak lulus di kota linggau nih.,memprihatinkan

     
  2. Semoga Lubuklinggau ke depan akan bangkit dan lebih baik dari sekarang...

     
Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget