Image Hosting
Image Hosting


Komitmen Panwaslu Selama Pemilukada Mura

SEJAK dimulainya tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Musi Rawas, kinerja Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) menjadi sorotan masyarakat. Mengapa?


Santoso, Muara Beliti
SEJUMLAH isu memojokkan lembaga independent tersebut akhir-akhir ini mulai berkembang, salah satunya tudingan telah berpihak ke salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.


Padahal kita tahu pelaksanaan Pemilukada Mura tidak lama lagi bakal terlaksana. Selama tahapan Pemilukada berlangsung, peran serta Panwas sangat dibutuhkan dalam mengawasi pelanggaran dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.


"Pengawas Pemilukada dalam mengawasi pelaksanaan kampanye berpedoman pada asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum dan tertib penyelenggara Pemilukada. Selain itu juga berpedoman pada asas kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas dan profesionalitas, akuntabilitas
serta efektifitas," ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Mura, Hendri Akbar kepada Linggau Pos di ruang kerjanya, Senin (19/4).


Pria kelahiran 36 tahun silam itu mengatakan, tujuan pengawasan terhadap pelaksanaan kampaye Pemilukada untuk memastikan integritas penyelengaraan kampanye. Sehingga Pemilukada dapat berlangsung aman, tertib, damai, berkualitas dan menjunjung tinggi etika berakomodasi. "Tujuan lain adanya perlakuan yang sama oleh penyelenggaran Pemilukada, pemerintah dan pihak terkait lainnya terhadap semua pasangan calon partai politik atau gabungan partai politik yang mendukung pasangan calon dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan kampaye," terang bapak dua anak yang tinggal di Desa Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo.


Mantan Ketua Panwas Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubenur Sumsel 2008 menambahkan, adanya pengawasan dapat terselenggraanya kampaye Pemilukada sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. "Dalam tugasnya, Panwaslu hanya mengawasi larangan yang ditetapkan KPU selama tahapan Pemilukada. Sebenarnya dalam hal pengawasan pelaksanaan Pemilukada bukan hanya tugas Panwaslu. Melainkan semua elemen masyarakat seperti wartawan, LSM, pelajar, mahasiswa juga dapat memberikan pengawasan. Sementara untuk tindakan pelanggaran nantinya Panwaslu yang akan memberikan," jelas Hendri.


Disinggung mengenai netralitas Panwaslu yang diragukan masyarakat beberapa hari terakhir, Hendri mengaku, tidak seburuk apa yang telah diberitakan. Selama tahapan Pemilukada ia mengaku akan bersikap netral dengan siapapun. "Siapapun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang memerlukan, kami siap menyampaikan materi pengawasan. Namun semua harus jelas, kegiatan yang diselenggarakan dan terlebih dulu mendapat izin. Selama memberikan penjelasan materi pengawasan, anggota Panwaslu tidak akan terpengaruh dengan aktivitas partai sebagai contoh meneriakan yel yel kemenangan salah satu pasangan calon," pungkasnya.(*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget