Image Hosting
Image Hosting

74 Siswa SMA/SMK Tidak Lulus UN

Sabtu, 17 April 2010



Foto Dok LP
SERIUS: Siswa-siswi serius saat mengikuti UN di salah satu SMA yang ada di Kota Lubuklinggau, pada 23 Maret 2010 lalu.




Tidak Ikut UN dan Ujian Susulan
LUBUKLINGGAU–Kendati hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA belum diumumkan tetapi 74 peserta UN di Kota Lubuklinggau dipastikan tidak lulus. Pasalnya, puluhan peserta tersebut tidak mengikuti UN dilaksanakan 22 Maret lalu, serta ujian susulan pada 29 Maret 2010.



"Untuk tingkat SMA/SMK/MA jumlah peserta UN yang tidak hadir 76 orang dan yang hadir 2529. Dari 76 peserta UN yang tidak hadir, hanya dua peserta yang mengikuti ujian susulan sisanya tidak ada kabar," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida melalui Kabid Dikmenti, Agusni Effendi didampingi Kasi Kurikulum, AM Irianto kepada wartawan koran ini, Jumat (16/4).



Dikatakan Irianto, untuk tingkat SMP/MTs jumlah keseluruhan siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 27 orang dari 355 orang. Walaupun pihak Disdik telah memberikan kesempatan ujian susulan, namun sama sekali tidak dimanfaatkan para siswa tersebut. "Kalau tingkat SMP/MTs tidak ada yang memanfaatkan ujian susulan. Untuk persentase kelulusan biasanya berdasarkan jumlah peserta yang hadir mengikuti UN," ucapnya.
Ditambahkan Irianto, pengumuman hasil UN tingkat SMA/SMK/MA akan dilaksanakan pada 26 April mendatang. "Masalah teknis penyampaian hasil UN ke siswa tergantung sekolah masing-masing," pungkasnya.



Kabupaten Mura
Jumlah peserta UN tingkat SMP di Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang tidak mengikuti UN sebanyak 195 orang. Dari jumlah peserta yang terdaftar ada 7.716 siswa, sedangkan yang mengikuti UN 7.521 orang.
Kepala Bagian (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Mura, Toto Sunarto melalui staf kurikulum, Syarkowi Wahid kepada ini, Rabu (16/4) mengatakan, jumlah siswa tidak mengikuti UN sebanyak 195 siswa dengan rincian Subrayon I sebanyak 12 siswa, Subrayon II 10 siswa, Subrayon III 6 siswa, Subrayon IV 22 siswa, Subarayon V 13 siswa, Subrayon VI 13 siswa, Subrayon VII 13, Subrayon VIII 22 siswa, Subrayon IX 21 siswa, subrayon X 30 siswa, Subrayon XI 33 siswa.



Syarkowi mengatakan, jumlah siswa di atas sudah diberi surat pemberitahuan kepada orang tua melalui kepala sekolah masing-masing guna mengikuti ujian susulan. "Tapi sampai sekarang tidak ada orang tua melapor untuk mengikuti ujian susulan," kata Syarkowi.



Syarkowi menambahkan, ujian susulan sudah dilaksanakan pada 6 April lalu diikuti siswa yang tidak mengikuti UN. "Siswa yang tidak ikut disebabkan sakit atau mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Syarkowi.
Masih kata Syarkowi, siswa yang tidak mengikuti UN kebanyakan dari laporan orang tuanya sudah nikah. "Terutama siswi perempuan di daerah yang masih tinggal di dusun," kata Syarkowi.



Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pendidikan (Disdik), Imam Hanafi melalui Kasi Kurikulum, Ahmad Bastari mengatakan, siswa-siswi SMA yang tidak mengikuti UN belum bisa diketahui jumlahnya. Karena rekapnya belum sampai ke Disdik. "Tetapi kalau siswa yang mengikuti susulan untuk UN hanya satu orang dari SMA Tiang Pumpung Kepungut (TPK)," kata Bastari.(09/14)


Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget