Image Hosting
Image Hosting

Sebelum Bekerja Awali dengan Niat

Rabu, 24 Maret 2010




Lebih Dekat dengan Lurah Ponorogo, Sarkowi

Selama tiga tahun menganggur tak terlintas sedikit dibenak Sarkowi untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Lubuklinggau. Akhirnya, diawali dengan niat dan kemauan yang keras bisa mengubah garis hidupnya. Berikut kisahnya.

Leo Mura, Ponorogo
LELAKI bertubuh sedang ini tampak sibuk di ruang kerjanya, Selasa (23/3). Sejak dilantik Januari 2010 menjadi Lurah Pononogo, ia mau membagi ceritanya pada wartawan koran ini.

Sejak lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Lubuklinggau 1983, bapak dari Anggi Pranata, Eko Hariyanto, dan Pujiatun, hanya bisa merenung akan nasib selanjutnya. Sedangkan orang tua makin hari umurnya semakin berkurang. “Tidak mungkin saya selamanya harus minta dan berdiam diri di rumah, tanpa ada pekerjaan,” ujar Sarkowi yang mengenakan kacamata minus ini.

Akhirnya ia mengikuti penerimaan CPNS Kabupaten Musi Rawas (Mura) pada 1986. ia dinyatakan lulus hingga diterima menjadi PNS. Setelah dilantik pada tahun yang sama, ia ditempatkan di Kecamatan Lubuklinggau Barat (Sebelum pemekaran kecamatan, red) pada 1986 sebagai staf kecamatan. Saat itu belum ada pemekaran karena Kota Lubuklinggau masih berstatus kota administratif. Dan bergabung dengan Kabupaten Mura.

Selanjutnya, 1990, ia pindah tugas ke kantor Lurah Pasar Permiri selama 6 tahun menjadi staf di kelurahan tersebut. Singkat cerita Sarkowi terus pindah tugas ke sejumlah kantor pemerintah. “Kemudian 1996, saya pindah ke Kelurahan Ulak Surung I hingga 2004. Pada 2004 ada pemekaran kecamatan menjadi delapan kecamatan dan 27 kelurahan, saat itu juga saya ditempatkan di Kelurahan Ulak Surung dan menjabat sebagai Kasi Pemerintahan,” paparnya.

Kemudian ia menjabat sebagai sekretaris lurah di Kelurahan Kenanga pada 2005. “Pada Juli 2008, saya menjabat sebagai lurah tersebut selama dua tahun. Saat itu saya merasa bangga dan merasa sudah menemukan jati diri yang sebenarnya karena kita tidak tahu akan nasib seseorang,” ungkap suami Sunaita, dengan nada bijak.

Soal kepemimpinan, Sarkowi menyatakan sebagai pemimpin ia merasa ada tanggung jawab. Untuk itu, Sarkowi berupaya mengajak warga kelurahan agar selalu mengawali setiap perbuatan dengan niat, sesuai dengan hadist Rasulullah SAW berbunyi,“Sesungguhnya perbuatan itu harus diawali dengan niat,” ungkapnya.

Selain itu ia memaparkan visi dan misinya selama menjalani jabatannya sebagai lurah Ponorogo. “Saya berupaya untuk meningkatkan kinerja pegawai dan serta membantu masyarakat dalam berurusan, baik dari urusan kepemerintahan sampai dengan hal yang sekecil-kecilnya,” jelasnya.

Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, harus ada dukungan dari pegawai dan staf yang ada dikelurahan itu. Sebab tanpa kerjasama yang baik dari staf dan pegawai, hal tersebut tidak akan bisa dicapai.(*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget