LUBUKLINGGAU–Aparat Kepolisian Resort (Polres) Lubuklinggau terus melakukan penyelidikan kasus pemukulan Pimpinan Kencana Indo Armada (KIA), Toni (40), warga Kelurahan Marga Mulya. Namun sejauh ini, korps baju coklat itu belum mengetahui identitas pelaku dan motif kejadian penganiayaan tersebut.
Demikian diungkapkan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mukhlis melalui Kasat Reskrim, AKP Jonson Nadapdap didampingi KBO, Ipda Forliamzons kepada wartawan koran ini, Sabtu (13/3). “Kami masih melakukan penyelidikan identitas pelaku,” kata KBO. Lanjut Forliamzons, pihaknya telah meminta keterangan dua orang saksi, yaitu adik korban, Helen dan sopir pribadinya, Akib. Tapi mereka tidak mengetahui, apakah Toni dipukul pakai batu atau ditembak pelaku. Sebab hasil pemeriksaan dari tim RS dr Sobirin Musi Rawas, luka robek kepala bagian atas yang dialami korban diakibatkan pukulan benda keras. “Dugaan sementara, korban mengalami luka karena dianiaya,” ucapnya.
Untuk lebih jelas motif kasus tersebut, sambung dia, menunggu kesembuhan korban
yang menjalani perawatan tim medis di salah satu rumah sakit Palembang. “Keterangan saksi korban sangat dibutuhkan untuk mengetahui motifnya,” jelas KBO. Sekedar mengingatkan, peristiwa dialami korban terjadi Jumat (12/3) sekitar pukul 17.30 WIB, sourum Kencana Indo Armada Lubuklinggau di Jalan Yos Sudarso Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Informasi dihimpun wartawan koran ini di lapangan menceritakan, saat korban menutup pintu gudang tiba-tiba kawanan bandit masuk kedalam gudang. Kemudian salah seorang pelaku memukul kepala korban dengan batu hingga berdarah. Spontan, Toni berteriak minta tolong. Takut diketahui massa, pelaku langsung melarikan diri seraya menembakan senpi ke udara.(10)
0 komentar