Image Hosting
Image Hosting

PALEMBANG-Warga tiga desa di Kecamatan Rawas Ilir, yakni Desa Beringin Makmur II, Pauh serta Air Bening menolak untuk beralih administrasi pemerintahan dari Kabupaten Mura ke Kabupaten Muba. Mereka menyatakan ingin tetap menjadi bagian dari Kabupaten Mura karena secara turun-temurun telah menjadi bagian dari Mura.
Hal tersebut disampaikan warga masyarakat dari tiga desa kepada Komisi I DPRD Sumsel. Sikap itu disampaikan masyarakat terkait dengan konflik di Suban IV yang diklaim antara Kabupaten Muba dengan Mura.
Kades Beringin Makmur II, Djono mengatakan  warganya keberatan bila harus menjadi bagian dari Muba. Tindakan yang ingin mencaplok wilayah mereka oleh pihak lain dinilai tidak ada dasar yang jelas.
“Kami sangat keberatan dengan hal tersebut,” ujar Djono.
Hal senada juga disampaikan oleh Gustam A Gofar yang merupakan Kades Pauh serta Bintang Suryadi yang merupakan warga Desa Beringin Makmur.
Menurut keduanya, mereka secara turun temurun sudah hidup dengan tradisi, bahasa serta administrasi pemerintahan dibawah naungan Kabupaten Musi Rawas. Dengan demikian tidak mungkin begitu saja dilepaskan dan bergabung dengan daerah lain.
“Wilayah kami akan kami pertahankan karena hidup kami bersumber dari tanah Kabupaten Musi Rawas,” tambah Djono yang didampingi sejumlah warga masyarakat.
Menyikapi aspirasi masyarakat tersebut, Komisi I DPRD Sumsel yang diketuai oleh Erza Saladin berjanji mengawal aspirasi masyarakat. Aspirasi dari masyarakat Mura adalah yang ketiga kalinya meski dengan cara berbeda-beda disampaikan kepada dewan. Kemarin Forum Mahasiswa dan Masyarakat Mura juga menyampaikan aspirasi terkait dengan masalah Suban IV.
Komisi I juga berkomitmen untuk menyelesaikan Suban IV. Meski sempat terpecah konsentrasi untuk menyelesaian Suban IV karena ada insiden di Rengas.
Alex Janji Tetap akan Netral
Pada bagian lain, Gubernur Sumsel Alex Noerdin berjanji tetap akan bertindak netral dalam menyelesaikan Suban IV yang disengketakan oleh Kabupaten Mura dengan Kabupaten Muba. Diharapkan persoalan tersebut dapat dipercayakan kepada dirinya sebagai wakil dari pemerintah pusat di daerah.
Hal tersebut disampaikannya dihadapan Forum Mahasiswa dan Pemuda Musi Rawas. “Kan Gubernur itu sebagai wakil pemerintah di daerah. Saya akan tetap netral,” ujarnya.
Penegasan serupa pernah disampaikan Gubernur Sumsel ketika masalah Suban IV yang diperebutkan oleh Mura dan Muba mencuat. Mura ingin Suban IV itu menjadi bagian dari wilayah mereka, demikian pula sebaliknya bahwa Muba ingin wilayah itu menjadi bagian dari wilayah Muba.
Disampaikan bahwa tahun 2006 lalu sudah ada pertemuan antara tim tapal batas dari Muba dan Mura. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Pemprov Sumsel. Tim itu mengukur tapal batas di kedua wilayah tersebut.
Ada 11 titik yang dipermasalahkan pada waktu itu. Enam titik diantaranya sudah diselesaikan dan disepakati. Jadi tinggal lima titik lagi yang akan diselesaikan, termasuk Suban IV yang disengketakan. “Kedua kabupaten punya alasan kuat untuk memiliki Suban IV. Oleh karena itu sebagai Gubernur Sumsel, saya harus netral,” katanya.(net)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget