Image Hosting
Image Hosting

SELANGIT-Masaro (73), warga Desa Taba Ginde tewas akibat mal praktik yang diduga dilakukan petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) Batu Gane. Peristiwa itu terjadi Minggu (29/11)lalu.
Kejadiannya bermula, Masaro merasa tidak enak badan dan merasa sesak nafas sehingga salah seorang anaknya memanggil petugas Pustu Taba Gindo. Saat dipanggil petugas sedang tidak berada ditempat. Namun pada waktu bersamaan salah seorang petugas Puskesmas Taba Gindo yang kebetulan lewat mampir merawat Masaro.
“Oknum petugas tadi memeriksa Masaro, lalu memberikan suntikan sebanyak dua kali. Tragisnya selang beberapa menit kemudian, Masaro langsung meregang nyawa,” kata Fajar, adik korban, warga Gang Lakitan Kelurahan Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Terkait masalah ini pihak keluarga menuntut pertanggungjawaban oknum petugas Puskesmas tersebut yang diduga telah melakukan mal praktik.
Suami almarhumah, Ali Kemin (63) menuturkan, istrinya memang mengalami sesak nafas, namun sebelum disuntik keadaannya cukup sehat bahkan masih bisa pergi ke sungai untuk mandi.
“Baru beberapa menit diperiksa dan disuntik oleh oknum petugas Pustu Batu Gane tersebut, istri saya langsung meregang nyawa,” ucapnya lirih.
Menurut Ali, saat ini dia hanya bisa pasrah dan menganggap kematian istrinya itu memang sudah waktunya. Memang diakui, saat sang istri meregang nyawa, dirinya sempat emosi dan berteriak memanggil oknum petugas tadi, tapi yang bersangkutan langsung tancap gas dengan kendaraannya.
Dihubungi terpisah, petugas Pustu Batu Gane, Nd mengakui adanya kejadian tersebut namun dia mengaku sudah melakukan perdamaian dan siap bertanggung jawab atas musibah yang menimpa Masaro.
“Permasalahannya sudah saya sampaikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mura. Yang jelas, saya bertugas di daerah itu sudah 14 tahun berdasarkan surat tugas dari Dinkes Musi Rawas,” ucapnya.(11)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget