Image Hosting
Image Hosting


* Kejuaraan Nasional Arung Jeram Musi Rawas Open 2009
Pelaksanaan Kejuaraan Arung Jeram Musi Rawas Open 2009 tingkat nasional telah berakhir. Keluar sebagai pemenang adalah tim arus liar 2 DKI Jakarta dan berhak mendapatkan hadiah Rp 10 juta. Lantas, bagaimana kemeriahan pelaksanaan kegiatan yang telah diselenggarakan pada 9 hingga 12 Desember itu?
Oleh : Hetty Arnita
22 tim arung jeram yang mengikuti kejuaraan nasional arung jeram di Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas telah pulang ke daerah masing-masing, seiring berakhirnya kejuaraan yang diadakan empat hari tersebut. Hasil membanggakan ditorehkan tim arung jeram DKI Jakarta, pasalnya dua tim yang diturunkannya berhasil meraih gelar juara yakni juara pertama dan kedua. Sementara itu, ditempat ketiga diraih tim arung jeram Kaldera yang juga berasal dari DKI Jakarta. Ditempat keempat diraih oleh tim arung jeram Kapinis dari Jawa Barat serta peringkat kelima diraih oleh tim FAJI Jabar.
Sedangkan untuk masing-masing nomor lomba diraih oleh tim arus liar 1 untuk juara nomor time trial dan head to head. Kemudian untuk nomor lomba slalom dan down river race diraih oleh tim arus liar 2 DKI Jakarta.
Kejuaraan ini memperebutkan hadiah total Rp 70 juta, dengan rincian hadiah untuk juara I Rp 10 juta, juara II Rp 8 juta, dan juara III Rp 6 juta. Kemudian juara IV Rp 4 juta, serta juara V mendapatkan Rp 2 juta. Kemudian para pemenang ditambah hadiah uang start prize yang total keseluruhan total Rp 40 juta. Bukan itu saja para pemenang juga mendapatkan tropi dan sertifikat penghargaan.
Event tingkat nasional ini akan diliput media cetak lokal dan elektronik dari Jakarta, dari Global TV, TV One dan TVRI pusat Jakarta. Adapun tim arung jeram yang mengikuti kejuaraan ini berasal dari Jambi, Riau, Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, hingga kota-kota besar lainnya di Indonesia. Apalagi event ini tergolong kejurnas yang menjadi agenda dari PB FAJI dipilih untuk diadakan di Mura.
Sebagaimana diketahui, sesuai dengan janji yang diucapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Mura, H Rakhman Achmad, yakni hasil lomba arung jeram ini murni tanpa unsur kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), karena tim penilai berasal dari PB FAJI. Apalagi dewan juri sebelum lomba arung jeram di Sungai Rawas, dengan jarak tempuh 5 km telah mendapatkan pembekalan dari FAJI.
Ia menyebutkan arung jeram kali ini menggunakan sistem R4 dengan 4 pendayung, disesuaikan dengan perkembangan arung jeram di Eropa. “Arung Jeram R4 ini baru pertama kali diadakan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Mura dalam kejurnas ini, biasanya R4 ini diadakan di Eropa. Tim Indonesia sendiri pada piala dunia arung jeram 2007 menjadi runner up, juga juara di Australia 2008 lalu. Dan sekarang tim arung jeram Indonesia menempati ranking III dunia,” jelas Rakhman kepada Linggau Pos, Minggu (13/12).
Dalam kesempatan ini, Rakhman mengucapkan, rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara ini. Terlebih lagi kepada PB FAJI yang telah menunjuk Mura sebagai tuan rumah kejurnas. Ini tak lain dan tak bukan karena melihat potensi kabupaten yang berjuluk Bumi Lan Serasan Sekentenan dapat mengembangkan olahraga alam, terutama Sungai Rawas dapat dijadikan tempat pelaksanaan arung jeram yang bagus untuk diikuti para peserta lomba.(*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget