Image Hosting
Image Hosting


*Hari Ini, Pembukaan dan Pemecahan Rekor MURI
ULU RAWAS
-Panitia Musi Rawas Open 2009 Kejurnas Arung Jeram di Sungai Rawas, Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, terpaksa menolak sejumlah tim arung jeram dari Provinsi Jambi. Alasannya, peserta yang terdaftar di sekretariat panitia hanya 22 tim dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan pihak panitia sudah menjamin tim tersebut melalui polis asuransi jika terjadi kecelakaan saat berlangsungnya lomba.
Alhasil, tim susulan ini terpaksa tidak bisa mengikuti kejurnas, yang rencananya dibuka Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, atau jika berhalangan hadir dilakukan oleh Bupati Musi Rawas, H Ridwan Mukti pada pagi ini (9/12) mulai pukul 08.30 WIB di lokasi lomba.
Selain arung jeram, juga dilakukan pemecahan rekor MURI, makan durian sebanyak-banyaknya yang diikuti para peserta, undangan serta masyarakat.
Kejurnas arung jeram kerjasama Pemkab Musi Rawas dengan PB FAJI berlangsung 9 hingga 12 Desember di Sungai Rawas, Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, memperebutkan total hadiah Rp 70 juta.
“Kami memang menolak sejumlah tim Arung Jeram yang datang dari Jambi. Alasannya, karena sudah ada deal bahwa peserta tak bisa ditambah lagi, hanya 22 tim . Bahkan para peserta telah diasuransikan oleh panitia,” jelas Kadisbudpar Kabupaten Musi Rawas, H Rakhman Achmad dihubungi koran ini, tadi malam.
Ia menyebutkan, tim tambahan ini datang pada sore hari di lokasi lomba arung jeram, tetapi panitia dengan cepat mengantisipasi agar tidak terjadi persoalan dengan bertambahnya peserta.
Mengenai kesiapan kejurnas ini, Rakhman menyatakan, sudah siap seluruhnya, baik tempat maupun pelaksanaan lomba. “Insyaallah siap dan tinggal dibuka saja nanti. Rencananya acara tersebut dibuka langsung Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, tetapi kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak provinsi. Jika gubernur berhalangan, maka akan dibuka oleh Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti,” jelas Rakhman.
Mengenai pasangnya air Sungai Rawas, menurut putra asli Muara Kulam itu, tidak terlalu berpengaruh dengan lomba. Sebab, air sungai di daerah pegunungan berbeda dengan air sungai di daerah rendah.
Rakhman berharap event kejurnas ini akan menjadi event terbesar di Sumsel khususnya dan Indonesia umumnya. Apalagi sudah ada rencana akan mengadakan event serupa di Sungai Kutu di sebelah kiri Pulau Kidak. “Mudah-mudahan nanti kita akan melaksanakan event arung jeram lagi di Sungai Kutu,” imbuh Rakhman.(06)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget