Image Hosting
Image Hosting


* Musi Rawas Open 2009 Kejuaraan Arung Jeram Nasional

Persiapan pelaksanaan Musi Rawas Open 2009, Kejuaraan Arung Jeram (R4) tingkat nasional diadakan Pemkab Musi Rawas (Mura) didukung PB Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) dan Club Arung Jeram se-Indonesia, di Rawas River Pulau Kidak, Kecamatan Rawas Ulu, dimulai 9 hingga 12 Desember, makin mantap. Para peserta dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Bumi Lan Serasan Sekentenan. Berikut laporannnya.
Budi Santoso-Musi Rawas
PEGAWAI kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Mura, di Jalan Lapter, Kelurahan Air Kuti, Lubuklinggau Timur I, akhir pekan lalu, nampak sibuk. Mereka dipimpin Kepala Disbudpar, H Rakhman Achmad menyambut tamu peserta arung jeram yang sudah berdatangan ke Kota Lubuklinggau. Padahal sesuai jadwal ditetapkan panitia, semestinya tim arung jeram itu tiba Minggu 6/12) dan hari ini (Senin,7/12). Tapi sebelum hari tanggal ditetapkan tadi para peserta dari Lampung, Jawa Timur, dan Ponorogo, memilih lebih awal datang.
Meski demikian Disbudpar selaku pelaksana kegiatan, tetap menerima mereka dengan baik. Tim bersama official lengkap dengan perlengkapan arung jeram, untuk sementara ditempatkan di Asrama Haji yang tak jauh dari kantor Bupati Mura. Setelah itu rombongan yang datang dengan mobil box itu meluncur ke lokasi arung jeram di Sungai Rawas, Pulau Kidak, guna melihat medan yang akan dilalui.
“Kedatangan tim arung jeram ini ternyata lebih cepat dari jadwal yang kami tetapkan. Mereka ini katanya akan mempelajari terlebih dulu kondisi alam di sana bakal menjadi tempat lomba di Sungai Rawas, dan kami menyambut baik kedatangan tim tadi,” ucap Rakhman, sapaan Kadisbudpar Mura di ruang kerjanya, Sabtu (5/12).
Pria bertubuh sedang ini meneruskan, masing-masing tim sudah datang dan terdiri dari 30 orang anggota arung jeram ditambah official, dan mereka ini sudah berada di Lubuklinggau.
“Setelah beristirahat sejenak rombongan minta kepada kami untuk diantarkan ke lokasi lomba arung jeram. Ya, kita antar ke lokasi, dipandu panitia langsung ke Pulau Kidak. Di sana tim ini akan melakukan survei lapangan sebelum lomba dimulai 9 Desember hingga 12 Desember mendatang,” jelas mantan Kadisdukcapil Mura ini. Pihaknya juga sekarang juga menunggu kedatangan tim arung jeram lainnya, yang total seluruhnya mencapai 22 tim arung jeram. Masing-masing tim ini terdiri dari 6 orang. Mereka ini berasal dari seluruh Indonesia, siap memperebutkan total hadiah Rp 70 juta, dengan rincian hadiah untuk juara I Rp 10 juta, juara II Rp 8 juta, dan juara III Rp 6 juta. Kemudian juara IV Rp 4 juta, serta juara V mendapatkan Rp 2 juta. Kemudian para pemenang ditambah hadiah uang start prize yang total keseluruhan total Rp 40 juta. Bukan itu saja para pemenang juga akan mendapatkan trofi dan sertifikat penghargaan.
Event tingkat nasional ini akan diliput media cetak lokal dan elektronik dari Jakarta, dari Global TV, TV One dan TVRI pusat Jakarta.
Rakhman menyebutkan, saat pembukaan nanti direncanakan dilakukan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin atau Bupati Mura Ridwan Mukti, dilanjutkan dengan start dari peserta arung jeram. Nah, khusus makan durian terbanyak guna pemecahan rekor MURI akan dilakukan setelah peserta mencapai garis finish. “Setelah peserta itu mengikuti arung jeram dengan kondisi tubuh yang dingin, mereka akan bersama-sama makan buah durian. Dari sini kita harapkan pemecahan rekor makan durian terbanyak hingga masuk MURI,” jelas Rakhman.
Tim arung jeram ini berasal dari Jambi, Riau, Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, hingga kota-kota besar di Indonesia. Apalagi event ini tergolong kejurnas yang menjadi agenda dari PB FAJI dipilih untuk diadakan di Mura. Sementara Kabupaten Mura sendiri akan menurukan tim SMA Terawas, yang sudah dilatih tim FAJI.
Mengenai tempat tinggal tim selama lomba, menurut Rakhman, mereka akan tinggal bersama (Home Stay) di rumah penduduk di Rawas Ulu atau juga di Napallicin. Panitia sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan guna menentukan tempat tinggal sementara tim arung jeram. “Silakan mereka tinggal di rumah penduduk, atau tempat-tempat yang sudah disiapkan panitia. Kami berharap pada saat pelaksanaan tidak ada kendala,” harap Rakhman.
Dan Rakhman menjamin hasil lomba arung jeram ini murni tanpa unsur kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), karena tim penilai berasal dari PB FAJI. Apalagi dewan juri sebelum lomba arung jeram di Sungai Rawas, dengan jarak tempuh 5 km akan mendapatkan pembekalan dari FAJI.
Sekretaris PB FAJI Jakarta, Budi Yakin juga menyatakan segala sesuatu menyangkut kesiapan kejurnas arung jeram hingga Sabtu (5/12) lalu sudah 70 persen. Dan pihaknya optimis pelaksanaan kejurnas ini dapat berlangsung dengan baik.
“Kami akan mendidik dewan juri dengan mengadakan pembekalan sebelum lomba dimulai di lokasi lomba. Dan kami menjunjung tinggi sportivitas, karena arung jeram ini sudah membawa nama harum bangsa Indonesia di tingkat nasional dengan merebut juara runner up dikejuaraan arung jeram Asia,” jelas Budi Yakin, di Linggau Hotel, Minggu (6/12) pagi pukul 02.30 WIB.
Ia menyebutkan arung jeram kali ini menggunakan sistem R4 dengan 4 pendayung, disesuaikan dengan perkembangan arung jeram di Eropa. “Arung Jeram R4 ini baru pertama kali diadakan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Mura dalam kejurnas ini, biasanya R4 ini diadakan di Eropa. Tim Indonesia sendiri pada piala dunia arung jeram 2007 menjadi runner up, juga juara di Australia 2008 lalu. Dan sekarang tim arung jeram Indonesia menempati ranking 3 dunia,” jelas Budi Yakin.
Pria ini menilai pilihan PB FAJI menunjuk Mura sebagai tuan rumah kejurnas ini tak lain melihat potensi kabupaten ini dapat mengembangkan olahraga alam, terutama Sungai Rawas dapat dijadikan tempat pelaksanaan arung jeram yang bagus untuk diikuti para peserta lomba.
Ia menyebutkan kejurnas arung jeram Musi Rawas Open ini merupakan pemanasan merebut tiket kejuaraan arung jeram di Ciherang Banten dalam waktu dekat ini. Dilanjutkan dalam rangka persiapan mengikuti kejuaraan Asia di laksanakan Sungai Progo, April 2010 mendatang, tim arung jeram Indonesia mengambil salah satu peserta dari juara kejurnas Musi Rawas Open 2009 ini.
Kedepan, Budi Yakin menyebutkan, pihaknya akan membentuk kepengurusan Pengcab FAJI Kabupaten Mura. “Bisa saja nanti ketuanya, Pak Rakhman Ahmad yang memiliki komitmen memajukan arung jeram di sini,” imbuh Budi Yakin, yang siap melakukan koordinasi dengan Pemkab Mura guna membentuk kepengurusan tersebut. (*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget