Image Hosting
Image Hosting

MUSI RAWAS-Tewasnya Masaro (73), warga Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit, diduga akibat malpraktik dilakukan petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) Batu Gane, Minggu (29/11), masih diteliti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas.
Kejadian itu baru diketahui Dinkes Kabupaten Musi Rawas melalui pemberitaan koran ini, namun pihaknya segera menindaklanjuti dengan mengambil keterangan dari pihak Puskesmas Selangit, maupun petugas Pustu Desa Batu Gane.
“Permasalahan ini masih akan dikaji lebih lanjut dengan meminta keterangan baik dari petugas maupun keluarga korban,” kata Sekretaris Dinkes Mura, A Rachman Yuzir kepada Linggau Pos, Jumat (4/12).
Dilanjutkan Rachman, sapaan pria ini, setelah mendapatkan keterangan lebih rinci baik dari petugas maupun keluarga korban, pihaknya baru bisa mengambil kesimpulan. Apakah korban nanti akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Diakuinya, saat melakukan praktik dalam bidang kesehatan yang memiliki izin hanya dokter, sedangkan selama ini petugas kesehatan melakukan praktik hanya membantu masyarakat di desa-desa.
“Hal ini menyebabkan warga di pedesaan terkadang mendapat perawatan dari petugas kesehatan, karena mereka diminta malakukan tindakan pengobatan karena Dinkes hanya menempatkan dokter pada Puskesmas. “Sebab masih kekurangan dokter,” imbuh Rachman.
Dilanjutkan Rachman, mengenai pengawasan pada puskesmas pembantu (Pustu) maupun Polindes, merupakan tanggung jawab masing-masing Puskesmas di setiap kecamatan.
Sementara Kepala Puskesmas Selangit, Tiopan menjelaskan, terkait permasalahan ini pihaknya sudah memanggil petugas Pustu Desa Batu Gane. Dan pihaknya baru mendapatkan keterangan lisan serta masih menungu keterangan tertulis mengenai kronologis kejadian.
“Kami akan mengajak keluarga korban dan petugas agar dapat memberikan keterangan kepada Dinkes Musi Rawas,” kata Tiopan, kemarin.
Ia mengakui, petugas Pustu di Kecamatan Selangit melakukan tindakan pengobatan bagi pasien saat jam dinas merupakan tanggung jawab pihak Puskesmas.
“Terkadang memang kami kesulitan mengatasi pelayanan di desa, karena hingga sekarang Kabupaten Musi Rawas belum memiliki dokter masuk desa. Sehingga petugas Pustu maupun Polindes dapat melakukan tindakan perawatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Tiopan.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Taba Gindo, Masaro, diduga meninggal dunia akibat malpraktik dilakukan oknum petugas Pustu Batu Gane yang memberikan perawatan dengan mendapatkan dua kali suntikan. Namun selang beberapa menit korban meregang nyawa.(11)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget