Image Hosting
Image Hosting


*Massa ‘Kepung’ Mapolsek Lubuklinggau Timur

LUBUKLINGGAU-Puluhan massa dari dua kelompok terlibat aksi tawuran di Jalan Lapangan Terbang (Lapter), Senin (21/12). Akibat peristiwa itu, tiga orang mengalami luka-luka yakni, Agus Setiawan bin Efen Riadi (15), warga Kelurahan Perumnas Lestari RT 2 No. 39 Kelurahan Taba Lestari, Febri Wira Nugraha Putra (15), warga Jalan Lapter RT 4 No 01 Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I, mengalami luka di bagian kepala belakang dan pinggul sebelah kiri. Lalu korban Imam Kurniawan (14), pelajar kelas 3 SMP Muara Beliti, warga Lingkungan 1 Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti mengalami luka robek di bagian kening.
Hingga berita ini naik cetak, belum diketahui secara pasti motif keributan kedua kelompok tersebut. Namun dugaan sementara keributan dipicu permasalahan balapan liar yang sering dilaksanakan di pintu masuk Lapter. Buntut dari tawuran ini, petugas mengamankan salah seorang massa bernama Zuklifi Effendi (24). Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pengancaman dengan kekerasan, sebagaimana diatur dalam pasal 335 yat (1) KUHP dan atau pasal 2 ayat (1) UU Drt No. 12 Tahun 1951.
Informasi didapat koran ini dari beberapa sumber menceritakan, kronologis kejadian bermula ketika korban Imam Kurniawan bersama temannya nongkrong di depan Lapter melihat balapan liar, Senin (21/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu ia diajak orang tidak dikenal (OTD) untuk balapan namun ditolaknya. Belum diketahui penyebabnya, orang tersebut tiba-tiba memukul bagian kepala Imam menggunakan helm hingga mengalami luka.
Selang beberapa menit kemudian datang mobil Kijang warna biru Nopol BG 2859 LP dan Avanza Nopol 2954 G dikemudikan orang tua Imam tiba di lokasi kejadian. Selanjutnya pengemudi dan penumpang yang ada dalam mobil tersebut turun mencari orang yang melakuan penganiayaan terhadap Imam. Bahkan menurut informasi, massa tersebut secara membabibuta memukul warga yang ada di sekitar arena balapan liar. Melihat sekelompok warga keluar dari rumah, massa yang menggunakan mobil salah seorang diantaranya bernama Zulkifli Efendi, diduga berusaha menculik dua orang salah satunya Febri Wira Nugraha dimasukkan kedalam mobil. Aksi penculikan ini berhasil digagalkan setelah salah seorang anggota kepolisian berpakaian preman memberikan tembakan sehingga kedua korban yang akan diculik berhasil diselamatkan. Melihat Zulkifli mengeluarkan senjata tajam dari dalam mobil, warga sekitar berang dan langsung melempari kedua mobil. Aksi ini baru dapat diredam setelah beberapa aparat kepolisian di jajaran Polres Lubuklinggau datang ke TKP mengamankan kedua mobil berikut sopir dan penumpangnya ke Mapolsek Lubuklinggau.
Sementara korban Imam Kurniawan (14), ketika dibincangi mengaku saat itu ia bersama teman-temanya pulang dari les berhenti di TKP bermaksud buang air kecil. Seketika itu datang OTD menemuinya menantang balapan motor. Saat korban naik motor pelaku langsung mengeroyok dan memukul Imam. Akibatnya korban mengalami luka pada kening depan tiga jahitan dan mengalami luka memar di bagian kepala belakang.
* ‘Kepung’ Mapolsek Lubuklinggau Timur
Sementara itu sekitar pukul 17.30 WIB, puluhan massa mendatangi Mapolsek Lubuklinggau dengan maksud melihat rekan-rekannya yang mengalami luka setelah diduga dianiaya Zulkifli Cs. Mengetahui didatangi massa, petugas sibuk membubarkannya dan memerintahkan supaya pulang.
“Cepat balek-cepat balek,” ucap petugas yang berpakaian preman itu.
Karena saking jengkelnya massa tidak segera pulang, petugas itu mengeluarkan senjata api (senpi) dibalik bajunya seraya meminta massa bubar dan pulang. “Sudah-sudah cepat balek,” tegasnya.
Tidak lama kemudian, SPK Polres Luklinggau yang dipimpin Rusani Umar dibantu anggotanya dan diiringi mobil patroli Satlantas langsung menuju ke Mapolsek Lubuklinggau, dengan tujuan mengamankan massa. Untuk menghindari amukan massa, tersangka Zulkifli Effendi Cs segera diamankan di Mapolres Lubuklinggau dan dimintai keterangan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Jonson Nadapdap melalui Kaur Bin Ops Ipda Forliamzons seizin Kapolres AKBP Mukhlis kepada wartawan koran ini membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakannya, sejauh ini polisi baru menetapkan satu tersangka dalam aksi tawuran tersebut. “Kami masih akan memeriksa saksi-saksi yang menjadi korban dari kedua kelompok. Mengenai motif masih kami selidiki,”ucap Forliamzons di Mapolres Lubuklinggau, tadi malam. (09/10)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget