UTAMA

MUSI RAWAS-Suhu politik di DPRD Kabupaten Musi Rawas seputar paripurna penetapan Ketua DPRD definitif kembali memanas. Menyusul ada sebagian anggota dewan yang saat paripurna, 2 Desember lalu, mendukung penetapan Hj Srie Hernalini Nita Utama sebagai Ketua DPRD Kabupaten Musi Rawas definitif, dikabarkan telah “membelot” dan menganggap paripurna pada hari itu tidak prosedural (inskonstitusional).
Informasi di lapangan menyebutkan, disaat anggota dewan pro Srie sedang ke Palembang guna menghadap Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, di Lubuklinggau (Musi Rawas) “para pembelot” justru mengadakan pertemuan khusus untuk membahas penjadwalan rapat banmus yang kemudian menetapkan agenda paripurna penetapan Ketua DPRD definitif. Karena kelompok ini menganggap paripurna 2 Desember lalu tidak prosedural.
Berembus kabar bahwa jumlah kelompok pro Sonny hampir separuh dari anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas atau setara dengan pendukung Srie Hernalini (50:50).
Beberapa kalangan memprediksi, kemungkinan nanti dalam rapat paripurna nanti tidak lagi membawa nama fraksi melainkan atas nama individu masing-masing. Soalnya kalau berdasarkan fraksi, sudah jelas Srie Hernalini yang menang.
“Namun perlu diingat, seperti Fraksi PAN, Gotong Royong dan Bhinneka Tunggal, anggotanya terdiri dari utusan beberapa partai politik,” kata sebuah sumber.
Benarkah? Beberapa anggota dewan saat dimintai tanggapannya, kemarin (14/12), tak seorangpun yang bersedia memberikan komentar terkait informasi ini. (03)