Foto : Hetty/Linggau Pos
PERBAIKAN : Para petugas di Gardu Induk PLN Lubuklinggau saat melakukan perbaikan incoming travo yang menyebabkan padamnya listrik se-Kota Lubuklinggau, Sabtu (10/4).
LUBUKLINGGAU–Sabtu (10/4) sekitar pukul 10.00 WIB, travo Gardu Induk PLN Lubuklinggau yang berlokasi di Kelurahan Petanang Lubuklinggau Utara I meledak. Akibatnya, jaringan listrik di Kota Lubuklinggau padam selama kurang lebih delapan jam.
Menurut keterangan Supervisor Operasional Harian (Ophar) Gardu Induk PLN Lubuklinggau, Nelson F, ledakan yang terjadi pagi kemarin berasal dari incoming travo 20 MPA yang mengalirkan aliran listrik ke seluruh pelanggan yang ada di Kota Lubuklinggau. Setelah sejumlah petugas melakukan pengecekan ulang, ternyata ditemukan kembali highter (sistem pemanas, red) jebol hingga mengeluarkan bunga api dan merembet ke komponen lain. "Ledakan tersebut mengeluarkan bunga api dan asap tebal. Melihat kejadian ini, kami langsung mengambil tindakan dengan mengecek semua peralatan. Hasilnya, kami menemukan berbagai permasalahan pada alat-alat tersebut. Setelah dicek ternyata ada konslet yang terjadi pada alat intrukto. Setelah dibersihkan ternyata bagus dan kembali normal," terang Nelson, kepada Linggau Pos usai melakukan perbaikan travo di Gardu Induk PLN Lubuklinggau, Sabtu (10/4).
Kendati sudah dinyatakan dalam kondisi baik, ternyata untuk mengalirkan kembali listrik kepada konsumen harus melalui koordinasi dengan berbagai komponen lain. "Untuk mengalirkan kembali aliran listrik, kami memerlukan koordinasi dengan bagian lain guna memastikan apakah tegangan yang digunakan sesuai atau tidak. Karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.
Faktor kedua yang menghambat penyalaan aliran listrik ke konsumen, yaitu peralatan yang tersedia di Gardu Induk PLN Lubuklinggau tidak lengkap. Sehingga harus mendatangkan peralatan dari Kabupaten Lahat.
"Untuk diketahui, peralatan yang ada di Gardu Induk sangat minim dan sudah tua. Oleh karena itulah, kami harus menunggu bantuan dari Lahat. Apalagi jarak tempuh yang digunakan sangat jauh, makanya penyalaan agak lama. Dan dalam kesempatan ini kami berharap masyarakat dapat memaklumi apa yang terjadi pada pemadaman listrik kali ini," harapnya.(05)
Menurut keterangan Supervisor Operasional Harian (Ophar) Gardu Induk PLN Lubuklinggau, Nelson F, ledakan yang terjadi pagi kemarin berasal dari incoming travo 20 MPA yang mengalirkan aliran listrik ke seluruh pelanggan yang ada di Kota Lubuklinggau. Setelah sejumlah petugas melakukan pengecekan ulang, ternyata ditemukan kembali highter (sistem pemanas, red) jebol hingga mengeluarkan bunga api dan merembet ke komponen lain. "Ledakan tersebut mengeluarkan bunga api dan asap tebal. Melihat kejadian ini, kami langsung mengambil tindakan dengan mengecek semua peralatan. Hasilnya, kami menemukan berbagai permasalahan pada alat-alat tersebut. Setelah dicek ternyata ada konslet yang terjadi pada alat intrukto. Setelah dibersihkan ternyata bagus dan kembali normal," terang Nelson, kepada Linggau Pos usai melakukan perbaikan travo di Gardu Induk PLN Lubuklinggau, Sabtu (10/4).
Kendati sudah dinyatakan dalam kondisi baik, ternyata untuk mengalirkan kembali listrik kepada konsumen harus melalui koordinasi dengan berbagai komponen lain. "Untuk mengalirkan kembali aliran listrik, kami memerlukan koordinasi dengan bagian lain guna memastikan apakah tegangan yang digunakan sesuai atau tidak. Karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.
Faktor kedua yang menghambat penyalaan aliran listrik ke konsumen, yaitu peralatan yang tersedia di Gardu Induk PLN Lubuklinggau tidak lengkap. Sehingga harus mendatangkan peralatan dari Kabupaten Lahat.
"Untuk diketahui, peralatan yang ada di Gardu Induk sangat minim dan sudah tua. Oleh karena itulah, kami harus menunggu bantuan dari Lahat. Apalagi jarak tempuh yang digunakan sangat jauh, makanya penyalaan agak lama. Dan dalam kesempatan ini kami berharap masyarakat dapat memaklumi apa yang terjadi pada pemadaman listrik kali ini," harapnya.(05)
0 komentar