UTAMA

LUBUKLINGGAU–Penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Lubuklinggau formasi 2009 disinyalir tidak tepat sasaran. Buktinya, banyak PNS mengaku tidak bisa melakukan pekerjaan karena bidang pendidikan mereka tidak sesuai dengan penempatan.

"Kami bingung apa yang harus kami lakukan, setiap harinya kami hanya duduk-duduk saja," ungkap salah seorang sumber menolak namanya dikorankan, kepada wartawan koran ini, Sabtu (10/4).
Terlebih lagi, kata dia, klasifikasi pendidikan yang disandangnya tidak sesuai dengan tingkat pekerjaan yang dilakukan. Mereka beranggapan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau salah menempatkan sejumlah PNS.

Menyikapi permasalahan itu, Kepala BKD Kota Lubuklinggau, Surnadi menyangkal kalau penempatan PNS tidak tepat sasaran. Sebab, lanjut dia, ketika menentukan formasi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) pihaknya benar-benar menyeleksi bagian mana saja yang sedang dibutuhkan Pemkot Lubuklinggau.

"Dalam menentukan formasi kami tidak sembarangan, terlebih dahulu kami mensurvei tenaga apa saja yang mengalami kekurangan. Setelah ditemukan baru kami ajukan ke BKN. Jadi, tidak benar kalau penempatan PNS tidak tepat sasaran," jelas Surnadi kepada Linggau Pos, Minggu (11/4).

Ditambahkannya, sebelum PNS ditempatkan di sejumlah instansi, pihaknya melakukan penggondokan lebih lanjut di sekretariat Pemkot Lubuklinggau, supaya mereka paham dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang abdi negara.

"Supaya mereka paham dengan tugasnya di dunia birokrasi, maka kami berikan mereka pembekalan terlebih dulu. Sebab, selama ini mereka belum mengerti apapun. Dari penggodokan itu kita bisa melihat sejauhmana kemampuan mereka dalam bekerja. Apabila mereka telah mahir baru kita sebarkan sesuai dengan formasi yang diperlukan. Dan bagi pegawai yang dirasa kurang memenuhi syarat, maka akan diikutkan pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)," pungkasnya.(05)