MUSI RAWAS–Proses verifikasi berkas empat pasang Bakal Calon (Balon) kandidat masih terus berlanjut. Hingga Senin (29/3), komisoner KPU Kabupaten Mura masih disibukkan dengan klarifikasi beberapa berkas, mulai dari ijazah hingga surat dari dukungan patai politik (Parpol).
Ada dua parpol pengusung calon menjadi perhatian KPU Kabupaten Mura, yakni surat dukungan DPW PKNU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap pasangan Wazanazi Wahid-Untung Supriyanto, dan surat dukungan DPP PDI Perjuangan, terhadap pasangan Ridwan Mukti-Hendra Gunawan.
Namun hasil klarifikasi KPU Kabupaten Mura dengan pengurus DPW PKNU Sumsel kuat dugaan kalau pasangan kandidat balon Wazanazi Wahid-Untung Supriyanto bakal dicoret dari pencalonan. Sebab dukungan dari PKNU ditandatangani oleh orang yang tidak berkompeten. Bahkan pihak DPW PKNU Sumsel, informasinya membantah dukungan tersebut.
Sayangnya Ketua DPW PKNU Sumsel, Syaifudin Zuber belum bisa dimintai tanggapannya. Sementara Sekretaris PKNU Sumsel, Syukri kepada koran ini, Kamis (25/3), membenarkan kalau hari ini (kemarin, red) komisioner KPU Kabupaten Mura lakukan klarifikasi.
“Memang benar sore hari ini (kemarin, red) KPU Kabupaten Mura lakukan klarifikasi, tetapi untuk hasilnya saya belum bisa becara banyak, karena banyak yang harus dijelaskan. Sementara saat ini saya sedang ada kegiatan penting,” tegasnya singkat.
Sementara Divisi Teknis, Novriansyah tegaskan kalau beberapa hari kedepan komisioner KPU Kabupaten Mura disibukkan dengan klarifikasi. “Beberapa hari kedepan, KPU Kabupaten Mura akan lakukan dua kegiatan. Salah satunya klarifikasi beberapa surat yang masuk. Baik surat dari DPW PKNU Sumsel maupun surat dari DPP PDI Perjuangan,” tegas Novriansyah.
Surat dari DPP PDI Perjuangan dimaksudkan terkait surat keputusan mendukung pasangan Ridwan Muki (RM)-Hendra Gunawan (HG). Sebab surat tersebut ditandatangani Puan Maharani yang kita ketahui menjabat sebagai wakil ketua. Sementara jelas dalam UU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pemilu, dijelaskan yang berhak menandatangani surat keputusan adalah Ketum dalam hal ini Megawati Soekarno Putri.
“Lima komisioner KPU saat ini sama-sama melakukan klarifikasi terhadap keabsahan ijazah kandidat balon, baik ijazah SMA maupun ijazah lainnya,” tambah Novri.
Untuk Ketua KPU Kabupaten Mura lakukan klarifikasi ke Jakarta, sementara Novri ke Jogyakarta, Kenny ke Bogor, Ngimadudin ke Palembang dan Suherdi ke Bengkulu.
“Untuk PKNU dan PDI Perjuangan kami akan klarifikasi, hasilnya belum bisa kita umumkan karena masih harus dirapatkan. Yang jelas Selasa (30/3) dan Rabu (31/3) KPU Kabupaten Mura akan adakan pleno, baru Kamis (1/4) kandidat calon ditetapkan,” tambahnya.
Sementara data didapat koran ini di lapangan kalau DPW PKNU Sumsel pernah melayangkan surat sanggahan mengenai status kepengurusan DPC PKNU Kabupaten Mura. Sebab surat dukungan DPC PKNU Kabupaten Mura yang diterima KPU Kabupaten Mura ditandatangani oleh Heri dan Edi, dia lah seorang pengurus DPC PKNU Kabupaten Mura. Bahkan Heri dan Edi sempat melayangkan surat ke DPW PKNU Sumsel dan DPP PKNU agar meresuple kepengurusan DPC PKNU Kabupaten Mura, yang saat ini dijabat oleh Ketua Weli Fatriawan dan Sekretaris Hj Susiana. Sayangnya surat tersebut tidak diproses oleh DPW maupun DPP PKNU.(07)
0 komentar