Sosok Kepala Desa Sukakarya, Suryoto
Kades Suryoto berniat menjadikan Desa Sukakarya menjadi desa pariwisata Bukit Cogong sesuai dengan kondisi alam yang mendukung. Dan menyediakan lahan untuk bumi perkemahan Pramuka seluas lebih kurang 2 hektar. Ini semua mejadi tekad program kepala desa (Kades) Sukakarya yang telah menjabat 2 periode sejak 2003 hingga sekarang. Bagaimana kisahnya?
M. Nur Kholil, Sukakarya
PROGRAM–program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat sudah ditingkatkan dan dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Sukakarya pada saat ini. Lantas apa saja program yang telah tercapai dan trik yang digunakan sosok pria sederhana, ramah, serta sikap ditunjukan pria kelahiran Jakarta, 12 Maret 1955?
Ditemui wartawan koran ini di rumahnya Dusun 2 Desa Sukakarya Kecamatan STL Ulu Trawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura), disambut hangat Suryoto, demikian pangilan akrab Kades ini. Dengan ramah mempersilakan wartawan koran ini masuk ke rumahnya, yang kebetulan ia baru pulang dari salat Jumat.
Setelah masuk kedalam rumah sayapun dipersilakan duduk dan disuguhkan minuman. Setelah menyatakan maksud dan tujuan kedatangan wartawan koran ini, lalu terlibat dalam obrolan yang hangat dan bersahabat dengan suami dari Surtinah itu.
Mengawali obrolan, Suryoto menceritakan begaimana dia bisa menjadi seorang Kades, sebelumnya ia menjabat sebagai Sekdes sejak 1985 hinga 2002. “Karena saya sukses sebagai pekerja sosial masyarakat dan kontak tani nasional andalan masyarakat, lalu saya dipercaya untuk memegang amanah sebagai Kades Sukakarya, pada 2003,”jelasnya.
Setelah kurang lebih tujuh tahun menjabat sebagai Kades, kata Suryoto, banyak program yang telah terealisasi, diantaranya perbaikan jalan-jalan lorong, pembangunan pasangan-pasangan (stomplat) irigasi, reboisasi hutan sebanyak 560 hektar namun yang terlaksana sudah 400 hektar.
“Kemudian membentuk kelompok tani dalam bidang pertaniannya dan sudah berkembang pesat, seperti tanam pangan. Untuk kegiatan keagamaan juga sudah dibentuk kelompok pengajian, dari anak-anak sampai dewasa,”jelasnya.
Bidang Usaha
Dalam bidang usaha, sudah membuat kelompok usaha bersama seperti pengelolaan kelapa terpadu yang saat ini sudah berkembang dengan baik, dan membuat produksi makanan non beras. Dan juga sebagai perintis eka wisata alam hutan lindung Bukit Cogong yang sekarang digemari oleh pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota.
Untuk pengelolaan dibantu karang taruna, selain itu telah berhasil juga menyalurkan air minum dari Bukit Cogong yang sekarang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat.
Setelah dua periode Suryoto menjabat sebagai Kades banyak prestasi yang diraihnya, diantaranya pada 2003 telah mendapat penghargaan terbaik sebagai pekerja sosial masyarakat terpadu. Kemudian 2004 mendapat penghargaan sebagai Kades konversasi alam terbaik, tingkat provinsi dalam rangka lomba penghijauan. Dan juga mendapat penghargaan sebagai kontak tani andalan nasional, seperti di Medan 1986, Ujung Pandang 1988, Magelang 1991, Manado 2004, dan Sumbawa 2007.
Adapun program kedepan, lanjutnya, akan meningkatkan kondisi jalan. Yakni dari koral menjadi aspal seperti jalan as desa, kemudian membangun jalan lorong-lorong, menghidupkan lampu jalan yang padam dari awal pemasangan Desember 2008 hingga sekarang. Lalu memperbaiki saluran air yang sering terjadi banjir.
Ditambahkannya, selain program tadi, Suryoto juga membangun Masjid Agung termegah di desa yang menjadi pusat kegiatan agama.
“Program ini lah yang menjadi utama untuk menjadikan Desa Sukakarya sebagai desa pariwisata sesuai kondisi alam yang mendukung,”jelasnya.
Selain itu, kata Suryoto, salah satu program yang akan ditingkatkan yakni menyediakan lahan bumi perkemahan Pramuka seluas 2 hektar. “Harapan kedepan saya ingin mensejahterakan masyarakat di segala bidang,” pungkasnya.(*)
0 komentar