RAWAT : Korban Mispan saat mendapat perawatan tim medis RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau.
MEGANG SAKTI–Warga Dusun IV RT 04 Desa Wonosori, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Minggu (28/3) sekitar pukul 14.00 WIB geger. Pasalnya, Munawir (30), warga setempat tewas setelah menghirup gas belerang di dalam sumur berkedalaman 12 meter.
Selain seorang korban tewas, ada tiga korban lainnya yang harus mendapatkan perawatan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau, karena menderita sesak nafas dan lemas. Ketiganya adalah Heriyanto (29), Mariyono (35), dan Mispan (55).
Ditemui wartawan koran ini di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau, Heriyanto menceritakan, peristiwa itu bermula Mariyono dan Munawir sedang membersihkan sumur milik Bahrani sedalam 12 meter. “Mulanya, Mariyono masuk kedalam sumur dengan alat bantu tangga dan tali,” ucap korban.
Setiba di dasar sumur, sambung petani karet ini, tiba-tiba Mariyono lemas dan hanya terdengar rintihan saja. Mengetahui hal itu, Munawir langsung memberikan pertolongan. Namun saat Munawir sampai di dasar sumur, tubuhnya lemas dan meminta bantuan. “Akhirnya, saya dan Mispan serta warga lainnya berusaha mengangkat Munawir dan Maryono keluar sumur,” jelasnya.
Setelah berada di luar sumur, lanjut Heriyanto, dirinya tidak tahu lagi. “Saya sudah tidak ingat dan saya sadar berada di Puskesmas Megang Sakti lalu dirujuk ke rumah sakit ini,” akunya.
Air sumur tersebut, tambah Heriyanto, memang kondisi keruh dan dinding sumur keluar asap. “Saat saya masuk kedalam, dada saya terasa sesak dan lemas. Bau itu seperti belerang,” imbuhnya.
Lantas apakah air sumur itu tidak pernah dipergunakan? Dia mengaku warga sekitar sering memanfaatkan air sumur tersebut, namun tidak diminum melainkan untuk mencuci. “Kami harap pihak Pemkab Mura meneliti kandungan air sumur itu,” harapnya.
Camat Megang Sakti, Adi Winata membenarkan ada warga Desa Wonosari meninggal dunia saat membersihkan sumur di dalam rumah Bahrani. “Benar, ada satu orang warga bernama Munawir meninggal dunia setelah menggali sumur yang ada di dalam rumah dengan kedalaman 12 meter. Sementara ini belum bisa dipastikan dari gas beracun atau pengab di dalam sumur hingga korban meninggal dunia,” kata Adi Winata, Minggu (28/3).
Dikemukakan Adi Winata, berdasarkan keterangan warga setempat, para korban menguras sumur menggunakan mesin sedot. “Tapi setelah air habis korban masuk kedalam sumur guna menaikan lumpur ke atas. Tetapi sampai di dasar sumur mereka pinsan dan ada yang meninggal dunia,” papar Adi.(10/06)
0 komentar