Image Hosting
Image Hosting


*Musda Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mura
Walaupun formatur telah terbentuk, namun penetapan ketua terpilih Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Musi Rawas terpaksa ditunda. Pasalnya, pengurus MUI Sumsel yang berhalangan hadir meminta agar saat penentuan ketua terpilih harus dihadiri oleh mereka. Mengapa bisa demikian?
Budi Santoso, Musi Rawas
JIKA Musda MUI Kota Lubuklinggau berlangsung dengan lancar, beda halnya dengan Musda MUI Kabupaten Musi Rawas, kemarin, belum sampai menentukan ketua terpilih untuk masa khidmat 2009-2014. Alasannya sepele, saat ketua formatur siap menentukan siapa yang akan dipilih menjadi ketua dan pengurus, tahu-tahu mereka menerima telepon dari pengurus wilayah agar penentuan ketua terpilih diundur hingga Kamis (17/12) mendatang, dengan tempat dan waktu belum ditetapkan. Tak ayal keputusan ini membuat peserta Musda yang berasal dari 21 kecamatan dan yang hadir 18 pengurus MUI kecamatan, merasa kecewa. Karena pemberitahuan dari MUI Sumsel ini terkesan mendadak.
Padahal hanya ada satu kandidat balon, KH Syaiful Hadi siap diminta formatur menjadi ketua terpilih menggantikan KH Yani Hamid. Ada daya keputusan Ketua MUI Sumsel H Sodikun tetap pada keputusan semula agar penetapan formatur memilih kepengurusan ditunda terlebih dulu hingga Kamis mendatang.
“Sebelumnya kami mendapatkan pemberitahuan dari Ketua MUI Sumsel, Sodikun bahwa ia tidak bisa hadir saat pembukaan Musda serta pemilihan ketua dengan alasan ada keluarganya di Lampung meninggal dunia. Musda tetap berjalan, tetapi untuk penentuan ketua terpilih dan pengurus masih menunggu kehadiran Ketua MUI Sumsel karena dia berkeinginan hadir langsung di Lubuklinggau,” jelas ketua panitia pelaksana Musda MUI Kabupaten Musi Rawas, H Tabrani Farma, kemarin.
Tim formatur yang sudah mengadakan rapat bersama antara lain H Komaruddin Arya (Utusan Depag Mura), H Yani Hamid (Pengurus MUI Demisioner), satu orang pengurus MUI Sumsel, dan dua orang perwakilan MUI Musi Rawas. Dijelaskan Tabrani, sapaan ulama ini, pemberitahuan jika Ketua MUI Sumsel akan hadir saat tim formatur sedang mengadakan rapat bersama guna menentukan pemilih ketua dan pengurus. “Untuk calon memang hanya satu orang KH Syaiful Hadi dan ini akan dibicarakan oleh tim formatur. Kita sendiri tetap akan menunggu kedatangan Ketua MUI Sumsel hingga nanti dapat ditetapkan ketua MUI Musi Rawas yang baru,” papar Tabrani, seraya menyatakan segala keputusan sudah dibuat ini tidak merugikan panitia. Karena memang ketentuan sudah demikian, dan mereka mesti mematuhinya.
Pendapat lain dikatakan H Syaiful Hadi, yang merupakan kandidat untuk menjadi ketua MUI Musi Rawas terpilih. Ulama kharismatik ini mengaku dapat maklum dengan keputusan dari MUI Sumsel. “Saya maklum dengan keadaan ini karena sebelumnya Ketua MUI Sumsel ingin hadir saat pembukaan Musda ini, tetapi ada salah satu keluarganya meninggal dunia di Lampung. Hingga ia tidak bisa hadir dan setelah ini tim formatur mendapat telepon darinya bahwa ia akan hadir, jadi kita menunggu saja hasil rapat formatur akan dilaksanakan pada Kamis mendatang,” jelas Syaiful Hadi dengan nada terdengar tenang. Ia berharap pelaksanaa Musda ini dapat berlangsung dengan baik meski tertunda untuk penentuan ketua terpilih dengan masa jabatan lima tahun kedepan.
Di bagian dalam auditorium pada siang kemarin para panitia sudah membereskan kursi dan meja karena acara itu lebih cepat selesai pukul 12.00 WIB. Padahal dari agenda ditetapkan panitia acara musda yang dibuka oleh bupati diwakili Asisten III, H Sulaiman Kohar ini mulai dari musda hingga pengukuhan pengurus MUI Kabupaten Musi Rawas, masa khidmat 2009-2014. Namun, apa daya rencana itu tidak sesuai dengan fakta, di lapangan mengalami penundaan karena instruksi dari Ketua MUI Sumsel.(*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget