Image Hosting
Image Hosting

Kualitas Air PDAM TBS Kembali Dikeluhkan

Selasa, 15 Desember 2009

LUBUKLINGGAU-Pelanggan Perusahan Daerah Air Minum Tirta Bukit Sulap (PDAM TBS) Kota Lubuklinggau kembali mengeluhkan kualitas air. Keruhnya air PDAM dirasakan pelanggan di wilayah Kelurahan Jawa Kanan SS dan Jawa Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Timur II sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut Amin, warga Jawa Kanan SS, air PDAM yang keluar dari pipa di rumahnya tampak keruh. Kondisi yang sama juga dirasakan pelanggan di sekitar Jalan Maluku. “Setelah mengendap satu malam, air baru kelihatan jernih. Hanya saja di dasar bak mandi terlihat ada endapan tanah,” ungkapnya kepada Linggau Pos, Senin (14/12).
Dia mengaku bingung mengapa air PDAM sekarang sering keruh. “Kondisi ini sangat berbeda beberapa tahun lalu. Kalau dulu air PDAM terlihat berkualitas. Bahkan saya tidak ragu langsung meminum air yang baru keluar dari kran tanpa dimasak terlebih dahulu. Namun sekarang air PDAM tidak sejernih dulu lagi. Akan tetapi harus diendapkan terlebih dahulu. Tampaknya, sekarang kualitas air PDAM jauh menurun,” ucapnya. Dia berharap pihak manajemen PDAM mengecek ke lapangan bagaimana kondisi air saat ini.
Ditempat lain, pelanggan PDAM di Jalan Yos Sudarso, tepatnya Kelurahan Air Kuti juga merasakan hal serupa. Menurut Eka, warga setempat, air PDAM yang mengalir ke rumahnya sudah sejak lama keruh. Dia sudah melaporkan kepada petugas PDAM. “Petugas sudah datang ke rumah saya untuk melihat kondisi air. Namun hingga sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Air tetap saja keruh, tidak ada perubahan sama sekali,” ungkapnya.
Direktur PDAM TBS Kota Lubuklingga, Suparman saat dikonfirmasi menjelaskan air yang didistribusikan kepada pelanggan sudah jernih. Pihaknya tidak mungkin mendistribusikan air yang keruh kepada pelanggan. “Nanti akan kami cek, terutama pada sambungannya. Bisa saja ada pipa yang patah atau bocor. Apalagi belum lama ini ada perbaikan di depan Hotel Royal. Kalau dari sektor produksi, saya rasa tidak mungkin,” kilah Suparman.
Hal itu, sambung dia, bisa dilihat di bak penampungan air di kantor PDAM. “Air di bak penampungan jernih. Kalau ada pelanggan yang mendapatkan air tidak jernih kemungkinan endapan lumpur berasal dari dalam pipa induk yang terdorong air. Sehingga air yang keluar dari pipa pelanggan kelihatan kotor,” jelasnya.
Dia mengakui ada beberapa pipa milik PDAM yang sudah usang. “Pipa induk yang sudah berumur tentunya banyak mengendapkan lumpur. Untuk mengatasi persolan tersebut, pipa induk harus dikuras untuk membuang endapan lumpur yang ada di dalamnya. Dengan cara mendorong air dengan pompa. Lalu air dibuang melalui hyndran. Untuk itu data pelanggan yang mendapatkan air keruh harus benar-benar akurat sehingga tidak mengganggu pelanggan lain,” katanya.
Mantan Kepala Dinas PU Kota Lubuklinggau ini menjamin pembersihan pipa induk tidak akan menganggu suplai air kepada masyarakat. Namun, ia juga mengimbau kepada pelanggan untuk tidak segan-segan menghubungi PDAM bila air yang diterima pelanggan keruh.
“Silakan hubungi kami segera jika memang air PDAM keruh. Berikan informasi lokasi yang lengkap agar kami dapat melakukan tekanan air dan membuka hydran sesuai lokasinya. Jika asal buka, akan mengganggu pelanggan lain,” imbuhnya. (02)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget