Image Hosting
Image Hosting

Banyak Masyarakat Tak Jujur

Rabu, 30 Desember 2009


*Suka Duka TKSK dalam Mengumpulkan Data PMKS

Bagi mereka menjadi seorang Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) bukan hal mudah. Dimana, mereka harus mengumpulkan data dari masyarakat yang merupakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Berbagai kendala harus dihadapi, sebab masih banyak masyarakat yang tidak mau jujur dengan status mereka. Bagaimana kegigihan mereka menghadapi permasalahan ini?
Oleh: Hetty Arnita
SEPERTI yang dialami Rusli (35), salah seorang TKSK yang bertugas di wilayah Lubuklinggau Timur I. Di lapangan, dia harus menghadapi masyarakat yang tidak mau terbuka dengan status mereka. Apalagi yang dihadapinya adalah Pekerja Seks Komersial (PSK).
“Kami bisa maklum dengan kondisi mereka, tetapi hal tersebut harus dilakukan demi tugas dan tanggung jawab kami terhadap bangsa dan Negara umumnya dan Kota Lubuklinggau khususnya,” ungkap Rusli, usai pertemuan dengan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Lubuklinggau, Edison Jaya, di kantor Dinsos, kemarin.
Kendati demikian, dirinya tetap bersemangat menjalankan tugas meskipun dengan honor yang sangat jauh dari harapan. Sebab, Rusli menyadari tugasnya sebagai pengumpul data PMKS merupakan ujung tombak Departemen Sosial Republik Indonesia (Depsos RI) dalam rangka mensejahterakan masyarakat Indonesia yang tergolong terbelakang.
“Tahun ini adalah pertama kalinya kami bertugas. Sebab, TKSK baru dibentuk Oktober 2009 lalu. Untuk itu, kami berharap kepada masyarakat kiranya dapat membantu tugas kami. Karena tujuan pendataan ini adalah untuk kebaikan mereka sendiri,” harapnya.
Hal yang sama juga diakui Shidiq Amien yang bertugas di wilayah Lubuklinggau Utara I. Pertama kali bertugas mereka dihadapkan berbagai permasalahan masyarakat. Terutama dalam mengumpulkan data PSK, mantan pengguna Narkoba, rumah tak layak huni dan berbagai permasalahan masyarakat lainnya.
“Mungkin semua orang tahu dengan kondisi di wilayah Lubuklinggau Utara I. Masyarakatnya masih malu-malu memberikan keterangan yang sebenarnya, dan sekarang tergantung kita bagaimana melakukan pendekatan terhadap mereka,” kata Shidiq Amien.
Sementara itu, Kadinsos Kota Lubuklinggau, Edison Jaya menerangkan, TKSK ini merupakan hasil pendataan yang dilakukan Dinsos Kota Lubuklinggau untuk menjadi ujung tombak dalam mendata PMKS di berbagai kecamatan yang ada di Kota Lubuklinggau.
“Mereka merupakan orang-orang terpilih untuk menjadi ujung tombak pendataan PMKS. Kami sangat berterima kasih sekali atas kesediaan mereka dalam menjalankan tugas meskipun hanya mendapatkan tali asih dari Depsos RI per triwulan,” jelas Edison.
Dia mengimbau, kepada masyarakat untuk dapat meringankan tugas TKSK dengan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada petugas.(*)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget