LUBUKLINGGAU–Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), hari ini (22/3), merupakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta dimulai. Ada 2.882 orang pelajar di Kota Lubuklinggau dan 3.300 pelajar Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengikuti UN tahun ajaran 2009/2010. Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida mengatakan, pelaksanaan UN kali ini dirasa sangat berbeda. Sebab, kepala daerah dalam hal ini walikota Lubuklinggau tidak dijadwalkan melakukan pembukaan soal secara simbolis.
“Sebab menurut peraturan yang ditetapkan seorang kepala daerah tidak berhak melakukan pembukaan soal secara simbolis. Apabila hal ini dilakukan, dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi peserta UN. Apalagi waktu yang digunakan peserta sangat terbatas,” terang wanita yang akrab disapa Anna ini kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Sabtu (20/3).
Untuk hari pertama pelaksanaan UN, para siswa mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua (Selasa, 23/3) Bahasa Inggris, hari ketiga (Rabu, 24/3) Matematika, hari keempat (Kamis, 25/3) mata pelajaran Fisika untuk IPA, Geografi untuk jurusan IPS, serta Sastra Indonesia untuk jurusan Bahasa. Dan hari terakhir (Jumat, 26/3) mata pelajaran Kimia jurusan IPA, Ekonomi jurusan IPS dan Bahasa Asing untuk jurusan Bahasa.
Ditambahkan Anna, Disdik tidak berani menargetkan kelulusan siswa. Sebab, yang bisa menentukan kelulusan adalah siswa sendiri. Maka dari itu, dia mengimbau kepada pihak sekolah untuk tidak melakukan kecurangan dalam pelaksanaan UN.
“Saya kira tak perlu lulus 100 persen, asalkan lulusannya berkualitas dan siap pakai. Saat ini yang kita inginkan adalah kualitas bukan kuantitas. Yang bisa menentukan berhasil atau tidaknya sebuah perjuangan, yakni mereka bisa diterima di Perguruan Tinggi (PT) yang bonafit. Maka dari itu, mari kita bersama-sama meningkatkan kemampuan anak-anak,” terang Anna.
Hal yang sama diungkapkan Kadisdik Kabupaten Mura, Edi Iswanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti), Imam Hanafi. Menurutnya, Bupati Mura tidak dijadwalkan melakukan prosesi pembukaan soal secara simbolis. Namun, pelaksanaan UN kali ini di pantau oleh Tim Pemantau Independent (TPI) dari Universitas Musi Rawas (Unmura) dan tim pengawas dari Universitas Sriwijaya (Unsri).
“Kali ini tidak ada prosesi pembukaan soal secara simbolis oleh Bupati. Tetapi untuk pelaksanaan UN dipantau langsung oleh TPI dan pengawas dari Unsri yang berjumlah 31 orang. Mereka akan memantau ke 27 SMA, dua SMK dan tiga MA yang ada di Kabupaten Mura. Harapan kami, pelaksanaan UN bisa berjalan dengan baik dan siswa bisa lulus 100 persen,” kata Imam.
Berdasarkan surat Mendiknas No. 178/MPN/HK/2009 tertanggal 3 Desember 2009 perihal UN tahun pelajaran 2009/2010, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) penyelenggaraan UN 2010 SMA/MA, SMALB dan SMK 2010, UN utama 22-26 Maret 2010, susulan 29 Maret-5 April 2010 dan UN ulang 10-14 Mei 2010. Sementara itu, UN SMP/MTs dan SMPLB pelaksanaan UN utama 29 Maret-1 April, susulan 5-8 April dan UN ulangan 17-20 Mei. Sedangkan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat, UN utama 4-6 Mei, susulan 10-12 Mei.(05)
0 komentar