UTAMA

*Hasil Labfor Polda Sumsel
LUBUKLINGGAU-Setelah melakukan penelitian terhadap sampel yang diambil dari lokasi kebakaran, Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel menyimpulkan, kebakaran kantor Bupati Musi Rawas(Mura), disebabkan konsleting arus listrik. Diperkirakan, titik api berasal dari stop kontak tambahan yang diambil dari panel listrik di ruang ajudan Bupati.
“Hasil penelitian dari Labfor Polda Sumsel sudah saya terima, penyebab kebakaran akbat konsleting listrik dari stop kontak yang ada di ruang ajudan Bupati,” ungkap Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis, melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadapdap kepada Linggau Pos, Minggu (6/12).
Kendati sudah diketahui penyebab kebakaran, diakui Jonson pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi lagi. Hal ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Diakui Jonson, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa belasan saksi, diantaranya anggota Satpol PP yang sedang bertugas saat kejadian, penjual Durian dan beberapa pegawai di lingkungan Pemkab Mura. Terakhir penyidik memeriksa Ajudan Bupati bersama stafnya serta lima anggota pemadam kebakaran (PBK) Kabupaten Mura.
Jonson menambahkan, dari hasil pemeriksaan belum ada saksi yang melihat asal mula sumber api. Kebanyakan saksi mengetahui setelah melihat asap di perbatasan ruang rapat Bina Praja dengan ruang Bupati. “Pemeriksaan terhadap saksi masih terus kami lakukan. Kemungkinan besok (hari ini, red) laporan pemeriksaan kami sampaikan ke Polda Sumsel,”ucapnya.
Sekedar mengingatkan, peristiwa kebakaran kantor Bupati Mura terjadi Minggu (22/11) sekitar pukul 10.20 WIB. Akibat insiden tersebut, seluruh bangunan di lantai II mulai dari ruang kerja Bupati, Sekda, ruang Asisten I,II,III dan IV serta ruang pertemuan Bina Praja, ludes terbakar.
Pasca kebakaran tersebut keesokan harinya, Senin (23/12) Tim penyidik Labfor Polda Sumsel, melakukan olah TKP guna menyelidiki penyebab kebakaran. Tim Labfor berjumlah empat orang melakukan identifikasi di lokasi kebakaran mengumpulkan sampel abu arang dan barang-barang yang mudah terbakar di TKP. (09)