Image Hosting
Image Hosting

Disinyalir Banyak Kasek Karbitan

Jumat, 04 Desember 2009

*Kurangnya Manajemen dalam Memimpin
LUBUKLINGGAU
-Untuk menjadi kepala sekolah (Kasek) yang telaten dan disegani tentu tidak mudah. Oleh karena itu, seorang Kasek harus benar-benar memiliki manajemen atau perencanaan dalam memimpin. Namun kenyataan di lapangan, masih ditemukan ada Kasek yang tidak memenuhi kriteria dimaksud.
Seperti diketahui, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 17 April 2007 tentang Kriteria Kepala Sekolah disebutkan kriteria menjadi Kasek adalah memiliki kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, dan mutu pendidikan secara umum.
Lantas, bagaimana mekanisme pemilihan Kasek sebenarnya? Ketua Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Lubuklinggau, Akisropi Ayub mengatakan, pihaknya mempercayakan sepenuhnya kepada Kadis Pendidikan (Kadisdik) Kota Lubuklinggau sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
“Kalau mekanisme pengangkatan Kasek berdasarkan usulan dari Disdik sendiri, dan kami hanya mengesahkan saja. Kendati demikian, kami jamin Disdik sudah mengetahui kemampuan masing-masing calon,” jelas Akisropi Ayub, dijumpai Linggau Pos, di ruang kerjanya, Kamis (3/12).
Menanggapi hal tersebut, pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Lubuklinggau, Izhar Syafawi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti), Agusni Effendi menyampaikan untuk menjadi Kasek harus memenuhi kriteria tertulis, sebagaimana diamanatkan Permendiknas No 13 Tahun 2007.
“Yang jelas kami tidak sembarangan dalam menentukan calon Kasek. Karena kami berpatokan dengan Permendiknas No 13 Tahun 2007 tertanggal 17 April 2007. Dimana, dalam peraturan tersebut kompetensi yang harus dimiliki seorang Kasek adalah kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial,” beber Agusni.
Ditambahkannya, kompetensi kepribadian yang dimiliki seorang Kasek meliputi berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, memiliki keinginan kuat dalam pengembangan diri serta bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai Kasek.
“Kemudian mampu menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan, dan mengembangkan organisasi sekolah sesuai kebutuhan. Selain itu, Kasek juga harus mempunyai kompetensi manajerial dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal,” tambah Agusni.
Untuk kompetensi kewirausahaan seorang kepala sekolah harus bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif serta memiliki motivasi kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah. Dan terpenting memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik.
“Kepala sekolah juga harus merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, dan melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. Terakhir, yang harus dimiliki kepala sekolah yakni kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain,” pungkasnya.(05)

Image and video hosting by TinyPic

    ShoutMix chat widget